Di bawah Gasperini, Atalanta yang semula menjadi klub diremehkan, menjelma sebagai kekuatan baru di Serie A - kasta tertinggi Liga Italia.
Terbaru, Atalanta mengukir sejarah dengan lolos ke perempat final Liga Champions musim ini. Pertama kali dalam sejarah klub.
"Untuk memberi Anda ide, saya akan menggunakan pepatah China 500 tahun sebelum masehi: 'bertahan membuat Anda tidak terkalahkan, tetapi jika Anda ingin menang, Anda harus menyerang," ucap Gasperini.
"Ini meringkas semangat dan mentalitas yang saya inginkan di tim saya," ujar dia.
Tak hanya Gasperini, pelatih Liverpool Juergen Klopp juga memiliki jiwa motivator dalam dirinya.
Saat itu, Liverpool kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions 2018-2019 di Camp Nou.
Usai laga, Klopp kemudian datang ke ruang ganti dengan langkah pasti, semangat, dan senyum lebar.
"Boys, boys, boys!," ujar Klopp saat itu.
"Kita bukan tim terbaik di dunia. Sekarang Anda tahu itu. Mungkin mereka tim terbaik, tetapi siapa yang peduli? Siapa yang peduli!"
"Kita bisa mengalahkan tim terbaik di dunia, ayo kita mulai lagi!," tutur Klopp ditirukan Andrew Robertson, sebagaimana dilansir The Players Tribune.
Benar saja, pada leg kedua, Liverpool 'ngamuk' di Anfield dan membabat Barcelona 4-0. The Reds pun lolos ke final hingga menjadi juara.
Baca juga: Taji Atalanta dan Masa Emas Gian Piero Gasperini di Liga Italia
Lain lagi dengan cara Jose Mourinho memotivasi pemain. Saat masih menangani Chelsea, Mou bertandang ke markas Fulham, 1 Maret 2014, dalam lanjutan Liga Inggris.
Di ruang ganti, Mou diam seribu bahasa setelah timnya bermain jelek pada babak pertama dan ditahan imbang 0-0.
"Saya tidak berkata satu katapun saat istirahat. Saya diam," kata Mou, dikutip dari The Guardian.
Diamnya Mou membuat para pemain Chelsea berpikir sekaligus bertindak lebih baik pada babak kedua.
Pada laga tersebut, Chelsea akhirnya menang 3-1 lewat tiga gol yang diborong Andre Schurrle. Sementara tuan rumah hanya mampu membalas lewat John Heitinga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.