Penyebab Muhammad Ali Takut Melawan Mike Tyson

KOMPAS.com – Legenda Tinju, Muhammad Ali mengaku bahwa ia takut untuk berhadapan dengan Mike Tyson.

Fakta tersebut dibeberkan oleh salah satu mantan petinju yang juga pernah menjadi lawan Muhammad Ali, George Foreman.

Berdasarkan penuturan Muhammad Ali, Foreman menyebut bahwa Tyson memiliki kelebihan yang tidak dimiliki lawan lainnya.

Mike Tyson memiliki pukulan yang lebih keras ketimbang semua lawan yang pernah dihadapi Muhammad Ali.

Baca juga: Dua Petinju dengan Pukulan Mematikan Versi Evander Holyfield, Mike Tyson Luput

Hal itulah yang membuat Muhammad Ali tidak cukup memiliki rasa percaya diri untuk berhadapan dengan Tyson.

"Muhammad Ali sendiri yang memberi tahu saya," ucap Foreman seperti dikutip BolaSport dari Fox Sports.

"Saya bertanya apakah Mike Tyson akan selalu menang di setiap pertandingan?”

Dia menjawab pukulan Mike Tyson sangat keras bahkan lebih keras daripada semua lawan yang pernah dihadapinya.

Baca juga: Laga Comeback Mike Tyson Bakal Kejutkan Dunia

"Dia pernah memberi tahu saya sekali bahwa dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk bisa mengalahkan Mike Tyson," imbuhnya.

Muhammad Ali dan Mike Tyson sejatinya adalah petinju yang punya memiliki kelebihan dan tidak dimiliki satu sama lain.

Hal ini diungkapkan oleh promotor tinju, Don King yang seolah tak ingin larut dengan perdebatan siapa yang lebih baik dari keduanya.

"Tyson adalah orang yang membuat Anda takut. Tulang Anda akan menggigil. Dia akan keluar dan mencari lawannya dan menghancurkan," ucap Don King.

Baca juga: Murid dan Petarung Favorit Mike Tyson Akan Berduel di UFC

"Sementara Ali akan menggunakan cara lain. Dia akan menang dengan keahlian, pesona dan kecerdasannya," imbuhnya.

Ali dan Tyson lahir pada era yang berbeda. The Greatest of All Time (julukan Muhammad Ali) berjaya pada tahun 60-an.

Sementara The Baddest Man on The Planet (julukan Mike Tyson) sukses di era 80-an.

Keduanya juga pernah menyandang gelar bergengsi undisputed champions atau juara tak terbantahkan di eranya masing-masing.

Pada Juni 2016, Ali wafat dan Tyson mendapat kehormatan untuk menjadi salah satu pembawa peti jenazah sang legenda menuju pemakaman. (Eko Isdiyanto)