KOMPAS.com - Premier League, kasta teratas Liga Inggris, akhirnya mencapai kata sepakat untuk memulai kembali kompetisi pada medio Juni 2020. Sebelum partai comeback bisa bergulir, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui.
Klub-klub Premier League bertemu secara virtual selama lima jam pada Senin (11/5/2020).
Menurut BBC para perwakilan klub "menunjukkan keinginan keras untuk berdiskusi dan menyepakati langkah kolektif ke depan."
Hal ini untuk menghindari kerugian 1 miliar pound apabila Premier League gagal menyelesaikan musim 2019-2020.
Baca juga: Normalitas Baru Liga Inggris, Buang Muka Saat Ditekel!
Kendati begitu, ke-20 klub Liga Inggris tetap harus mengembalikan 340 juta pound ke pemegang hak siar domestik dan internasional sekali pun musim bergulir kembali tanpa penonton.
Hal ini karena jadwal pertandingan bergulir jauh dari agenda awal dan tanpa penonton.
"Apapun yang terjadi, akan ada kehilangan pendapatan signifikan dari para klub. Hal ini tak terhindarkan," tutur Richard Marsters, Chief Executive Premier League.
"Kami bisa membayangkan apa yang bakal terjadi di berbagai skenario, memainkan atau membatalkan musim, agar dapat gambaran jelas di mana kita sekarang pada awal Mei," lanjutnya.
Baca juga: Liga Inggris Resmi Dimulai Lagi Juni 2020, Tanpa Penonton
Ini juga kali pertama klub-klub membicarakan kemungkinan pembatalan musim walau pada pertemuan sama mereka juga sepakat untuk tidak menggelar pertandingan di venue netral, seperti yang sempat diusulkan.
Namun, hal keputusan akhir mengenai venue netral ini akan tergantung ke pihak kepolisian dan otoritas keamanan stadion yang memberi lisensi ke setiap venue Liga Inggris.
Langkah berikut bagi kembalinya Premier League adalah pertemuan virtual dengan para kapten, manajer, dan otoritas medis mengenai protokol dan keamanan para pemain di lapangan.
"Para pemain tak ingin terlihat seperti kelinci percobaan dan hal itu juga berlaku di olahraga profesional," tutur Gordon Taylor, bos PFA (Asosiasi Pesepak Bola Profesional).
"Ini tentang menemukan keseimbangan antara keselamatan dan berusaha untuk kembali ke normal secepat mungkin. Kita harus memastikan agar semua pemain yakin bahwa segala tindakan kesehatan telah dilakukan demi mereka."
Para pemain juga akan diberitahu bahwa mereka tak dipaksa untuk kembali berlatih dan harus memberikan persetujuan tertulis agar menunjukkan mereka mengerti protokol kesehatan yang berlaku.
Premier League berencana menggulir kembali kompetisi pada pekan kedua Juni 2020.
Klub-klub diharapkan bisa kembali latihan pada 18 Mei 2020.
Rencana ini tergabung ke skema "Project Restart", yakni strategi yang disusun oleh direktur sepak bola Premier League, Richard Garlick, demi memulai kembali kompetisi.
Menurut data dari Universitas Johns Hopkins pada Rabu (13/5/2020) siang WIB, ada lebih dari 227.000 kasus positif Covid-19 di Inggris Raya dengan lebih dari 32.000 kematian.
Berikut adalah beberapa tanggal penting selama dua pekan ke depan terkait bergulirnya kembali Premier League:
13 Mei 2020
Pertemuan PFA (Asosiasi Pesepak Bola Profesional) dengan LMA (Asosiasi Manajer Liga) mengenai protokol medis yang diperlukan untuk memulai liga kembali.
14 Mei 2020
Pertemuan Premier League dengan PFA/LMA mengenai protokol medis. Pada hari sama juga akan dilakukan pertemuan antara otoritas sepak bola terkait dengan Menteri Kebudayaan Inggris.
18 Mei 2020
Pertemuan Premier League. Pada hari ini, para pemain Liga Inggris juga bisa kembali latihan grup di bawah protokol physical distancing yang ketat.
25 Mei 2020
Tenggat waktu UEFA bagi asosiasi anggota mereka untuk menyusun rencana dimulainya kembali kompetisi.
1 Juni
Tanggal yang ditentukan Pemerintah Inggris untuk kembalinya olahraga elite, yang akan berlangsung di belakang pintu tertutup.
12 Juni
Pekan pertama Premier League kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.