KOMPAS.com - Rencana untuk menggulirkan kembali Premier League - kasta teratas Liga Inggris - mendapatkan kritikan dari para pemain.
Pemerintah Inggris telah memberi izin kepada Premier League untuk kembali mengelar Liga Inggris mulai 1 Juni 2020.
Hal itu diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada Senin (11/5/2020) waktu setempat.
Izin kelanjutan Liga Inggris itu tercantum dalam dokumen berjudul "Our Plan to Rebuild: The UK Government's COVID-19 Recovery Strategy".
Meski sudah direstui, pertandingan tetap harus berlangsung secara tertutup dan tanpa penonton demi mencegah risiko terjadinya kontak fisik.
Pemerintah Inggris juga telah mengeluarkan panduan untuk ke luar dari masa karantina, tetapi tetap mengikuti standar protokol kesehatan.
Keputusan untuk menggulirkan kembali Liga Inggris menjadi kabar gembira bagi para pecinta sepak bola di dunia.
Namun, keputusan ini juga menuai kritik dari kalangan pesepak bola.
Salah satu kritik diungkapkan oleh bek timnas Inggris Danny Rose.
Pemain Tottenham Hotspur yang sedang dipinjamkan ke Newcastle United itu menilai, menggulirkan kembali Liga Inggris adalah sebuah keputusan gegabah dan terlalu berisiko.
Baca juga: Resmi, Liga Inggris Dapat Izin Kembali Bergulir pada 1 Juni 2020
Sebab, Danny Rose mengatakan, penyebaran virus corona di Inggris tersebut masih tinggi.
Hingga 11 Mei, telah ada 32.065 orang meninggal dunia karena Covid-19 atau penyakit yang disebabkan infeksi virus corona di Inggris.
Oleh karena itu, Danny Rose menilai, kompetisi sepak bola sebaiknya tetap ditangguhkan dulu hingga situasi membaik.
"Sepak bola tidak seharusnya dibicarakan hingga jumlah korban menurun dengan masif. Hidup orang-orang sedang dalam bahaya saat ini," kata pesepak bola 29 tahun itu, dilansir BBC, Selasa (12/5/2020).
BBC melaporkan bahwa Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA) telah mendengar keprihatinan dari para pemain tentang rencana dimulainya kembali kompetisi musim ini.