Amankah Menggulirkan Kembali Liga Inggris di Tengah Pandemi Virus Corona?

Wali Kota London, Sadiq Khan, juga mengatakan bahwa terlalu dini untuk membahas soal memulai kembali kompetisi olahraga.

Di sisi lain, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, menggulirkan kompetisi olahraga tanpa penonton dapat memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk moral nasional.

Menanggapi pernyataan itu, Danny Rose pun tak segan melontarkan kritik keras. Danny Rose menegaskan bahwa dirinya tidak peduli dengan bangsa karena keselamatan dan kesehatan pemain jauh lebih penting.

Kekhawatiran Danny Rose mungkin ada benarnya. Sebab, meski telah menggelar latihan kembali, tim-tim Liga Inggris ternyata belum sepenuhnya bersih dari virus corona.

Baca juga: Liga Inggris Resmi Dimulai Lagi Juni 2020, Tanpa Penonton

Kabar terakhir, tiga orang anggota klub Brighton and Hove Albion dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Mendengar kabar tersebut, pemain Norwich City, Todd Cantwell, pun turut mengungkapkan kekhawatiran soal rencana bergulirnya kembali Liga Inggris.

"Kita juga hanya manusia," kata Todd Cantwell dalam unggahan di akun sosial media.

Sebelumnya, striker Manchester City asal Argentina, Sergio Aguero, juga telah mengatakan bahwa para pemain merasa takut untuk kembali beraksi di lapangan di tengah pandemi virus corona ini.

Rekan satu tim Aguero, Raheem Sterling, pun turut mengungkapkan keprihatinannya melalui sebuah video yang diunggah di saluran Youtube pada Senin (11/5/2020) kemarin.

"Pada saat kami kembali, semestinya itu bukan hanya untuk alasan sepak bola. Itu juga harus aman bagi kami semua, tidak hanya para pesepak bola tapi juga seluruh staf medis, wasit," kata Sterling.

Baca juga: Liga Inggris Resmi Dimulai Lagi Juni 2020, Tanpa Penonton

"Saya merasa, saat keamanan orang-orang dan keselamatan pemain dijamin, dan kesejahteraan mereka dijaga, maka itulah waktu yang tepat untuk menggulirkan kompetisi kembali."

"Saat saat itu tiba, saya - bagaimana saya bila bilang - tidak takut, tetapi berjaga-jaga dan memikirkan dampak terburuk yang bisa terjadi," tutur pemain 25 tahun itu lagi.