KOMPAS.com - Pebasket LeBron James menanggapi kabar soal sejumlah petinggi NBA yang meminta untuk membatalkan sisa kompetisi musim 2019-2020 karena pandemi virus corona.
Melansir Sky Sport, ada isu bahwa perwakilan pemain dan anggota eksekutif NBA meminta kompetisi dihentikan secara permanen dan mengalihkan fokus untuk mempersiapkan turnamen musim depan.
Lewat akun Twitternya, LeBron James mengungkapkan ketidaksetujuannya jika kompetisi basket paling bergengsi di dunia itu dibatalkan.
Pemain Los Angeles Lakers itu mengatakan bahwa sisa pertandingan musim 2019-2020 tidak perlu dibatalkan karena ketika situasinya memungkinkan, para pebasket bakal siap untuk berkompetisi lagi.
Baca juga: Karantina Wilayah Melunak, Sejumlah Fasilitas Latihan Tim NBA Kabarnya Dibuka
Saw some reports about execs and agents wanting to cancel season??? That’s absolutely not true. Nobody I know saying anything like that. As soon as it’s safe we would like to finish our season. I’m ready and our team is ready. Nobody should be canceling anything. ????
— LeBron James (@KingJames) April 30, 2020
"Melihat beberapa laporan tentang anggota eksekutif dan agen yang ingin membatalkan musim ini. Itu sama sekali tidak benar," tulis James di akun Twitternya.
"Tidak ada siapa pun yang saya kenal mengatakan hal itu. Begitu semuanya aman, kami ingin menyelesaikan musim ini. Saya dan tim siap. Tak ada yang harus membatalkan apapun," tutur dia.
Sementara itu, sejumlah fasilitas latihan tim NBA dilaporkan bisa kembali dibuka mulai Jumat (1/5/2020).
Namun, hal ini belum berlaku untuk semua wilayah di Amerika Serikat, melainkan hanya di beberapa negara bagian, khususnya Georgia, yang mulai melonggarkan karantina wilayah.
Adapun NBA belum bisa memastikan kapan kompetisi bisa kembali dilanjutkan lantaran situasi yang terus berubah selama masa krisis karena pandemi virus corona.
Meski demikian, NBA terus mengusahakan untuk mencari solusi alternatif agar sisa musim 2019-2020 bisa segera bergulir kembali.
Salah satunya dengan menyiapkan rencana 25 hari sebagai upaya mempersiapkan pemain sebelum melanjutkan kompetisi.
Baca juga: LeBron James Diminta Maklum Jika NBA Lanjut Bermain Tanpa Penonton
Disebut rencana 25 hari karena dijadwalkan para pemain NBA bakal menjalani latihan individu selama 11 hari, sekaligus tetap menjaga jarak sosial yang diberlakukan oleh pemerintah.
Kemudian, jika mendapat izin dari pemerintah dan petugas medis, para pemain akan mengikuti pelatihan selama 14 hari dengan seluruh tim berpartisipasi.
Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, hingga Jumat (1/5/2020) sore WIB, Amerika Serikat masih tercatat sebagai negara dengan kasus virus corona paling banyak.
Amerika Serikat mencatat 1.070.032 kasus dengan 63.019 kematian dan 153.947 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.