Ditanya soal Duel Khabib Nurmagomedov Vs Tony Ferguson, Presiden UFC Ragu

KOMPAS.com - Nada pesimis terlontar dari mulut Presiden UFC, Dana White, ketika ditanya soal duel Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson.

Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson semula dijadwalkan menjalani pertarungan pada UFC 249 untuk memperebutkan gelar sabuk juara kelas ringan, 18 April lalu.

Namun, duel yang seharusnya dihelat di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, batal terlaksana.

Duel tersebut terpaksa ditangguhkan karena otoritas setempat tidak memberi izin ada event olahraga yang digelar di tengah pandemi virus corona.

Baca juga: Soal Rematch Kontra McGregor, Ayah Khabib Nurmagomedov yang Pegang Kendali

Selain itu, Khabib sebelumnya juga sudah mengatakan bahwa ia tidak bisa tampil pada laga itu.

Petarung berjulukan The Eagle itu "terjebak" di negaranya, Rusia, yang sedang menerapkan beijakan larangan perjalanan dari dan ke luar negeri.

Sebagai gantinya, UFC menunjuk Justin Gaethje untuk mengisi slot pertarungan melawan Ferguson.

Duel Ferguson vs Gaethje dijadwalkan bergulir pada 8 Mei mendatang.

Baca juga: Sosok Petarung yang Bisa Merusak Rekor Sempurna Khabib Nurmagomedov

Pemenang dalam duel tersebut akan menjadi pemegang sabuk interim kelas ringan dan akan menghadapi Khabib dalam laga unifikasi gelar.

Ferguson diperediksi bakal memenangi laga itu dan berjumpa dengan Khabib.

Duel itu rencananya dihelat pada September tahun ini dan Presiden UFC, Dana White, sudah mengonfirmasi hal tersebut beberapa hari sebelumnya.

Namun, lain dulu lain sekarang, sang presiden justru tampak ragu menggelar duel Khabib kontra Ferguson tahun ini.

"Saya sangat tidak percaya diri," kata Dana White, seperti dilansir dari Sport Bible, Jumat (1/5/2020).

Baca juga: Kasus Corona di Rusia Masih Tinggi, Khabib Nurmagomedov Minta Warga Nurut Pemerintah

"Saya takut untuk apa yang terjadi selanjutnya jika kami mencoba mewujudkan laga ini lagi," ujarnya menambahkan.

Laga antara Khabib dan Ferguson terhitung sudah lima kali batal digelar dengan berbagai alasan, termasuk pandemi virus corona.

Media-media sampai melabeli duel ini seperti sudah dikutuk.