KOMPAS.com - Dua petinju kelas berat beda generasi, Tyson Fury dan Mike Tyson, dipertemukan dalam sebuah wawancara dengan Ring Magazine pada Rabu (29/4/2020).
Layaknya berbicara dengan petinju, pembahasan dalam wawancara tersebut tidak jauh-jauh dari dunia di atas ring.
Namun, pada satu kesempatan, keduanya diminta untuk sedikit menceritakan soal kehidupan masa lalu.
Fury dan Tyson tidak merasa keberatan karena hal tersebut layak untuk menjadi konsumsi publik.
Baca juga: Mike Tyson Bisa Tumbangkan Deontay Wilder dan Anthony Joshua dalam Satu Pukulan
Pada kesempatan tersebut, Fury merasa memiliki kisah hidup yang sama dengan Iron Mike - julukan Mike Tyson.
Mereka pernah terpuruk sebelum akhirnya mampu bangkit kembali.
Cerita hidup naik turun ini, membuat keduanya seperti memiliki kesepahaman satu sama lain.
"Kami sama karena kamu pernah mengalami masa-masa sulit. Kami berdua turun dan bangkit kembali," kata Fury, seperti dilansir dari Sport Bible, Kamis (30/4/2020).
"Kami berdua tahu bagaimana rasanya memiliki segalanya, dan kami berdua tahu bagaimana rasanya tidak punya apa-apa," kata petinju 31 itu menambahkan.
Baca juga: Mike Tyson Ungkap Cara Robohkan Tyson Fury
Tyson Fury dan Mike Tyson memang diketahui memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan.
Fury pernah rehat dari ring tinju antara November 2015 dan Juni 2018.
Pada periode itu, badannya menggelembung sampai 181 kilogram dan ia senantiasa mempunyai pikiran untuk bunuh diri.
Selain itu, tiga gelar resmi di divisi kelas berat yang diraihnya pada November 2015 setelah mengalahkan Wladimir Klitschko dicabut karena kasus penggunaan narkoba.
Namun, pada 2018, Fury berhasil bangkit dan kini petinju berjulukan The Gipsy King itu memiliki catatan 31 duel tanpa kalah.
Baca juga: Mike Tyson Ternyata Juga Punya Rasa Takut
Sementara itu, Tyson lebih "nakal" lagi. Ia diketahui telah akrab dengan penjara saat usianya baru 13 tahun.