KOMPAS.com - Optimisme di tengah pandemi Covid-19 muncul dari kompetisi bola basket paling bergengsi di dunia, NBA.
Berdasarkan pemberitaan ESPN, sejumlah fasilitas latihan tim NBA dilaporkan bisa kembali dibuka pada Jumat (1/5/2020).
Namun, hal ini belum berlaku untuk semua wilayah di Amerika Serikat, melainkan hanya di beberapa negara bagian, khususnya Georgia, yang mulai melonggarkan karantina wilayah.
Situasi tersebut membuat NBA berpeluang mengizinkan para atlet untuk kembali berlatih.
Berdasarkan informasi ESPN, latihan-latihan itu bersifat sukarela dan individual.
Baca juga: NBA Sepakat Potong Gaji Pemain 25 Persen
Selain itu, mereka juga melaporkan bahwa NBA akan bekerja sama dengan tim-tim lokal yang memiliki peraturan karantina wilayah lebih ketat.
Kerja sama itu diinisiasi untuk menemukan solusi alternatif bagi para pemainnya.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak NBA belum merilis pernyataan resmi terkait laporan tersebut.
Baca juga: LeBron James Diminta Maklum Jika NBA Lanjut Bermain Tanpa Penonton
Terkait kelanjutan kompetisi, NBA telah memutuskan untuk tidak meneruskan pertandingan setidaknya hingga awal Mei 2020.
Kendati demikian, NBA juga belum bisa menjanjikan kapan kompetisi bisa kembali bergulir.
Hal itu dikarenakan situasi yang terus berubah selama masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas John Hopkisn, hingga Minggu (26/4/2020) sore WIB, Amerika Serikat memang masih mencatatkan banyak kasus virus corona.
Tercatat ada 939.249 kasus dengan 53.934 kematian dan 105.81 orang dinyatakan sembuh di Amerika Serikat.
Baca juga: NBA Disebut Punya Rencana 25 Hari Sebelum Kompetisi Dilanjutkan
Merespons situasi tersebut, NBA sebelumnya telah menyiapkan rencana 25 hari untuk mempersiapkan pemain sebelum mereka melanjutkan kompetisi.
Disebut rencana 25 hari karena dijadwalkan para pemain NBA bakal menjalani latihan individu selama 11 hari sekaligus tetap menjaga jarak sosial yang diberlakukan oleh pemerintah.
Kemudian, jika mendapat izin dari pemerintah dan petugas medis, para pemain akan mengikuti pelatihan selama 14 hari dengan seluruh tim berpartisipasi.
Sebagai informasi, NBA sudah ditangguhkan sejak 11 Maret 2020 setelah salah satu pemain NBA, Rudy Gobert (Utah Jazz) dinyatakan terinfeksi virus corona.
Sebelum ditangguhkan, NBA baru menjalani seperempat musim. Play-off awalnya akan digelar pada pekan lalu dan berakhir pada pertengahan Juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.