KOMPAS.com - Ronaldinho yang terjerat kasus pemalsuan paspor dan identitas palsu di Paraguay mendapat perhatian dari legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.
Maradona memberikan dukungan moril untuk Ronaldinho.
Ronaldinho, legenda tim nasional Brasil, saat ini sedang menjadi tahanan rumah di Paraguay, setelah dinyatakan bersalah karena terlibat kasus pemalsuan paspor dan identitas palsu saat masuk ke Paraguay.
Sebelumnya, Ronaldinho bersama kakaknya sempat mendekam di balik jeruji besi.
Baca juga: Jadi Tahanan Rumah, Ronaldinho Dapat Kamar Hotel dengan Fasilitas Juggling
Namun, pada awal bulan April, Ronaldinho dan saudaranya dibebaskan dari penjara setelah ada uang jaminan senilai 1,6 juta dollar AS (sekitar Rp 24,685 miliar).
Menanggapi kasus dari Ronaldinho tersebut, Diego Maradona mengaku sangat sedih mendengar kabar tersebut.
Diego Maradona juga menyebut bahwa eks pemain Barcelona itu bukanlah seorang kriminal.
"Apa yang terjadi kepada Ronaldinho membuat saya sedih," kata Diego Maradona sebagaimana dikutip dari Marca, Minggu (26/4/2020).
"Dia bukan kriminal, dia hanya pergi untuk bekerja," katanya.
Diego Maradona yang kini melatih klub asal Argentina, Gimnasia, akan terus memberikan dukungan untuk Ronaldinho selama masa sulit ini.
"Satu-satunya kesalahan dia adalah menjadi idola. Dia teman saya dan saya akan terus mendukungnya sampai mati," tutur Diego Maradona.
Baca juga: Bukan Ronaldinho, Penemu Teknik Tipu Elastico Ternyata Orang Jepang
Ronaldinho dan saudaranya saat ini berada di Hotel Palmaroga, sebuah perusahaan bintang empat setengah di Asuncion, ibu kota Paraguay.
Hotel tersebut tidak banyak penghuni. Hanya Ronaldinho, saudara laki-lakinya, dan dua pengacara mereka menjadi tamu di sana.
Ini terjadi akibat kebijakan lockdown virus corona atau Covid-19 di Paraguay.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.