Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Jadi Korban Bullying, Pesilat Wanita Ini Mampu Raih Medali Emas Asian Games 2018

Kompas.com - 26/04/2020, 04:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Siapa sangka, awal mula perjalanan atlet silat putri nasional, Pipiet Kamelia, di dunia persilatan berawal dari bully atau perundungan.

Kamelia Pipiet tercatatkan sebagai penyumbang medali emas untuk kontingen Merah Putih pada Asian Games 2018.

Namun, perjalanan Pipit di dunia silat bukan keinginan pribadinya. Semua berawal dari perlakuan teman sekolah dasarnya.

"Awalnya masuk silat pas SD, dan itu karena saya jadi korban perundungan (bully) di sekolah," kata Pipiet dikutip Antara News.

Baca juga: Doha dan Riyadh Bersaing Jadi Tuan Rumah Asian Games 2030

Pipiet mengakui bahwa banyak teman sekolahnya yang mengganggu dirinya.

"Pulang sekolah saya sering nangis dan mengadu ke bapak, akhirnya sama beliau saya dimasukkan ke perguruan silat dekat rumah agar lebih mandiri di sekolah," jelas dia.

Lambat laun, kemandirian tersebut berubah menjadi bakat. Pipiet mempelajari silat di perguruan Keluarga Pencak Silat Nusantara (KSP) dan beberapa kali menorehkan prestasi di usia belia.

Bagi pesilat asal DKI Jakarta itu, dunia silat tak selalu diidentikan dengan kamu adam.

Pipit mencoba melawan stigma tersebut dengan prestasi yang dia torehkan.

Baca juga: Perjalanan Karier Pemain Timnas yang Paling Inspiratif Menurut Indra Sjafri

"Harus percaya diri, jika unya kemauan dan punya potensi besar ya dilakukan saja," kata dia.

"Di pencak silat tidak memandang laki-laki atau perempuan dan ada unsur kekeluargaan."

"Intinya jadikan hobi yang positif, karena hasilnya bisa dipetik di masa depan," ungkapnya.

Pipiet Kamelia merupakan pasangan dari atlet pencak silat, Hanifan Yudani Kusumah yang juta turut berperan di Asian Games 2018.

Pipiet berhasil menjadi juara pada partai final nomor kelas D putri 60 kg sampai 65 kg.

Medali emas itu didapatkan Pipiet setelah mengalahkan wakil Vietnam, Nguyen Thi Cam Nhi, dengan skor akhir 5-0.

Baca juga: Shin Tae-yong Pernah Jadi Kiper Dadakan Sebelum Latih Timnas Indonesia

Sementara Hanifan Yudani Kusumah juga meraih sukses pada partai final nomor kelas C putra 55 kg sampai 60 kg.

Hanifan mengalahkan atlet pencak silat asal Vietnam, Nguyen Thai Linh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kami tidak ingin membicarakan mimpi kami .. kami hanya ingin menunjukannya ???????????? . . . . @hanifan_yk ???? #BestMoment #AsianGames2018

A post shared by Pipiet Kamelia S.Or (@kameliapipit) on Apr 19, 2020 at 3:50am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com