Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Gus Dur, Kiai Sekaligus Analis Sepak Bola

Kompas.com - 25/04/2020, 18:30 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Almarhum Presiden Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau yang dikenal Gus Dur, ternyata seorang pencinta sepak bola.

Bukan sekadar pencinta sepak bola biasa, Gus Dur juga beberapa kali menganalisis pertandingan ataupun turnamen si kulit bulat.

Kemudian, hasil analisis Gus Dur dikirimkan kepada harian Kompas.

Salah satu tulisannya adalah kompetisi Piala Dunia 1990.

Dia mengkritik turnamen tersebut dalam artikel "Piala Dunia, Eskapisme Berskala Raksasa" di harian Kompas, 11 Juli 1990.

Baca juga: Cerita Menarik antara Gus Dur dengan Mike Tyson

"Secara keseluruhan, Piala Dunia 1990 menunjukkan kualitas lebih rendah bila dibandingkan dengan dua Piala Dunia sebelumnya (Meksiko dan Spanyol)," tulis Gus Dur seperti tertuang.

Kualitas yang dimaksud bukan soal skill pemain di depan bola, melainkan inisiatif penyerangan dan strategi yang kurang tajam. Sebaliknya, lini pertahanan juga sangat kuat.

"Lihat saja, bagaimana para barisan pertahanan mampu mematikan penyerang terbaik sekalipun," jelas Gus Dur.

"Keterampilan individual tinggi ternyata tidak diimbangi dengan seni olah bola dan strategi brilian. Penurunan kualitas di dua bidang itu juga diperburuk oleh penampilan emosional banyak pemain," tulisnya lagi.

Baca juga: Luis Milla Merasa Tak Berharga Usai Berpisah dari Timnas Indonesia

"Kemandulan seni mengolah bola dan strategi mengatur itu terlihat jelas sekali dalam pertandingan final Jerbar (Jerman Barat) dan Argentina."

"Sehingga, secara keseluruhan, pertandingan final itu jauh dari yang seharusnya diperlihatkan pada tingkat dunia," jelas dia.

Analisis Gus Dur itu memang berdasar. Italia 1990 merupakan salah satu Piala Dunia dengan catatan gol terminim, 2,21 gol per laga.

Ulasan dari sisi emosional juga terlihat dari jumlah kartu merah.

Total ada 16 kartu merah, tertinggi untuk semua Piala Dunia dengan 24 kontestan.

Baca juga: La Liga: Lionel Messi Bisa Bela Timnas Spanyol

Dalam penutup ulasan Gus Dur, presiden kelahiran Jombang itu menyampaikan pesan dari Piala Dunia 1990 Italia.

Pesan itu yakni kegemilangan sebuah tim masa lampau tak selamanya berbuah manis jika hanya digaungkan tanpa aksi nyata.

"Nostalgia akan kejayaan masa lampau tidak akan menghasilkan apa-apa bagi kita."

"Jika kita tidak mampu mencari pemecahan kita sendiri atas masalah kita di masa kini dan masa datang," tulis Gus Dur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Timnas Indonesia
Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Liga Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Liga Inggris
Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Liga Indonesia
Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com