Profesionalisme Pemain Persebaya Surabaya Sedang Diuji

KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, percaya sepenuhnya dengan latihan mandiri Makan Konate dkk.

Aji Santoso hanya bisa memantau secara virtual mengingat masa darurat virus corona atau Covid-19 membuat pemain harus latihan mandiri di tempat tinggal masing-masing.

Terlebih saat ini beberapa pemain Persebaya sedang menjalani ibadah puasa. Sehingga, program latihan berbeda dibanding hari biasa.

Dalam program yang diberikan oleh Aji Santoso, skuad Bajul Ijo wajib laporan latihan pada Senin, Rabu, dan Jumat tiap minggunya.

"Sampai sekarang kita tidak bisa melakukan latihan (di lapangan)," kata Aji dikutip laman resmi klub.

Baca juga: Antusiasme Pemain Persebaya Saat Menjalani Latihan

"Kita belum tahu kapan wabah ini berakhir, setiap hari pasien juga terus bertambah, jadi sangat riskan," ujar dia menambahkan.

"Kan sudah ada aplikasi meeting, dan kemarin sudah dicoba."

"Paling tidak nantinya anak-anak akan melakukan kegiatan bersama seminggu tiga kali, setiap Senin, Rabu, Jumat," jelas dia.

Aji tak bisa berbuat lain dalam pemantauan latihan mandiri anak asuhnya selain percaya dengan profesionalisme Hansamu Yama Pranata dkk.

Menurutnya, dengan profesionalisme yang dimiliki pemain, latihan mandiri sudah menjadi kewajiban tanpa adanya pantauan dari sang pelatih.

Baca juga: Kembali Latihan Online, Persebaya Surabaya Sesuaikan dengan Jadwal Puasa

Hal ini tentu menjadi ujian bagi sang pemain terkait latihan mandiri bukan sekadar menggugurkan kewajiban.

"Saya sebenarnya sudah menyampaikan kepada pemain bahwa mereka adalah pemain profesional," kata dia.

"Jadi harus bisa jaga diri sendiri, jangan kalau tidak dipantau mereka tidak melakukan kegiatan. Nantinya itu akan menyulitkan diri mereka sendiri,"

"Oleh karena itu juga kita bantu mereka dengan (latihan) Senin, Rabu, Jumat yang langsung kita pantau," ungkap pelatih asal Kabupaten Malang tersebut.

Baca juga: Lelang Jersey untuk Bantu Perangi Corona, Persebaya Store Gandeng Artis Ibu Kota

Sementara itu, pemain asing Persebaya seperti Mahmoud Eid dan David da Silva tidak dapat mengikuti latihan daring yang digelar oleh Aji lantaran perbedaan waktu.

"Mereka sudah menyampaikan bahwa mereka akan selalu menjaga kondisi dengan latihan, apalagi mereka pemain-pemain asing, seharusnya mereka lebih tahu bagaimana menyikapi situasi seperti ini," jelasnya.

Sedangkan Aryn Williams yang juga sudah pulang ke negaranya baru mengikuti latihan bersama pada hari Rabu.

Makan Konate justru paling rutin mengikuti latihan daring bersama akibat tertahan di Surabaya karena kebijakan dari negaranya.