KOMPAS.com - Tidak ada yang meragukan kualitas Ricardo Kaka sebagai trequartista alias penyerang lubang di belakang dua striker.
Semasa bermain, Kaka kerap merepotkan lawan dengan kecepatannya di atas lapangan.
Tidak hanya cepat, Kaka juga memiliki akurasi umpan yang baik dan insting gol tajam.
Dari sekian banyak banyak gol yang telah dicetaknya, gol keduanya ke gawang Manchester United pada 24 April 2007 menjadi salah satu yang terbaik.
Proses gol tersebut juga sangat menghibur karena Kaka membuat dua bek Man United saling bertabrakan.
Saat itu, Kaka, yang membela AC Milan, menghadapi tuan rumah Manchester United pada leg pertama semifinal Liga Champions 2006-2007 di Old Trafford.
Baca juga: Kaka, Pangeran AC Milan yang Rela Berkorban demi Klub Tercinta
Berposisi sebagai tim tamu, membuat AC Milan tak diunggulkan.
Namun, di luar dugaan, AC Milan mampu memberi perlawanan sengit kepada klub yang baru mengoleksi tiga trofi Liga Champions itu.
Kaka menjadi aktor penting dalam perlawanan AC Milan di Theatre of Dreams.
Pemain berpaspor Brasil itu mengawali aksinya dengan mencetak gol pada menit ke-22 lewat sontekan kaki kiri dri sudut sempit.
Gol tersebut membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 usai sebelumya Man United membobol gawang AC Milan pada menit ke-5 lewat Cristiano Ronaldo.
Hanya berselang 15 menit, Kaka kembali mencetak gol untuk membuat AC Milan berbalik unggul 2-1.
Baca juga: Hernan Crespo: Ancelotti Membuat AC Milan Bermain Cantik dan Elegan
Gol tersebut berawal dari umpan panjang kiper AC Milan, Nelson Dida, ke daerah pertahanan Man United.
Bola kemudian berhasil diterima Kaka, yang dalam kondisi dikepung oleh tiga pemain bertahan Setan Merah.
Kaka kemudian memenangi duel adu badan dengan Darren Fletcher sebelum mengecoh Patrice Evra dan Gabriel Heinze sehingga keduanya bertabrakan.
Aksi individu itu kemudian diselesaikan dengan sepakan mendatar Kaka ke pojok kanan gawang Man United yang dijaga Edwin Van Der Sar.
Gol tersebut memang tidak bisa membawa kemenangan bagi AC Milan karena Man United mampu mencetak gol tambahan melalui Wayne Rooney (59', 90+1'), sehingga laga berakhir dengan skor 3-2 untuk tuan rumah.
Namun, aksi Kaka menciptakan "duel" Evra vs Heinze pada proses gol tersebut, akan selalu menjadi momen terbaik dalam kariernya.
???????? An outstanding goal from Kaká #OTD in 2007 at Old Trafford ????#UCL | #OnThisDay | @KAKA pic.twitter.com/WaXweLig2z
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 24, 2020
Baca juga: Kilas Balik Persib Vs AC Milan pada 1994, Pujian Capello untuk Gelandang Maung Bandung
Kaka dan kolega berhasil membalas kekalahan pada leg kedua di San Siro.
Mereka menang 3-0 dan salah satu golnya dicetak oleh Kaka.
AC Milan pun melenggang ke final Liga Champions dengan keunggulan agregat 5-3 atas Man United.
Pada final di Athena, AC Milan menang 2-1 atas Liverpool dan berhak mengangkat trofi "Si Kuping Lebar" ketujuh mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.