Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Depan Lampard di Chelsea dan soal Mendatangkan Coutinho

Kompas.com - 24/04/2020, 17:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.com - Chelsea di bawah kepelatihan Frank Lampard masih mencari jati diri.

Sebuah tim yang dipimpin pelatih minim jam terbang, bermaterikan beberapa pemain muda akademi, dipadukan pilar-pilar senior, adalah wujud Chelsea pada musim ini.

Nama-nama pemain muda seperti Tammy Abraham, Mason Mount, hingga Fikayo Tomori, bersinar terang dan mampu menjadi tulang punggung tim.

Ini merupakan hal baru bagi Chelsea sejak Roman Abramovich mengakuisisi klub pada 2003.

Baca juga: Frank Lampard: Billy Gilmour Mirip Paul Scholes

Sejak diakuisi pengusaha asal Rusia tersebut, Chelsea dikenal sebagai tim yang rajin mendatangkan pelatih dan pemain top, serta selalu "lapar" gelar setiap musimnya.

Namun, pada musim ini, hal itu terasa berbeda. Di bawah kepelatihan Lampard, Chelsea sekarang adalah tim yang sedang "membangun kembali".

Hal ini tentu berdampak pada performa tim. Di Liga Inggris, performa Chelsea masih angin-anginan, meski The Blues saat ini masih menduduki empat besar.

Di pentas Liga Champions, Chelsea butuh menang setidaknya empat gol di markas Bayern Muenchen untuk lolos ke babak perempat final.

Di Carabao Cup, Chelsea disingkirkan sang rival Manchester United.

Praktis, hanya Piala FA yang menjadi satu-satunya harapan Chelsea musim ini.

Pemain The Blues era 1968-1974 Alan Hudson mengatakan, Chelsea harus mendatangkan pemain besar pada musim depan agar kembali menjadi tim kompetitif.

Baca juga: Bahagia di Chelsea, Jorginho Belum Mau Reuni dengan Sarri di Juventus

Di samping Chelsea sudah dipastikan mendapatkan Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam.

"Masa depan Lampard tergantung pada perekrutan besar selanjutnya, karena dia mengandalkan pemain-pemain muda," ucap Hudson, dikutip Sport.es.

Sejauh ini, nama besar yang dihubungkan dengan Chelsea adalah Philippe Coutinho.

Kendati demikian, menurut Hudson, Lampard harus hati-hati terhadap Coutinho.

"Saya pikir ada sesuatu yang salah dengan Coutinho sejak dia meninggalkan Liverpool karena dulu dia sensasional," tutur Hudson.

"Bagi saya, performa Coutinho menurun seperti kasus Alexis Sanchez meninggalkan Arsenal," kata Hudson.

Sports.es menulis, Chelsea memiliki opsi menebus Coutinho dengan nilai transfer 90 juta euro, atau sekitar Rp 1,5 triliun. Adapun kontrak Coutinho di Barcelona berakhir pada Juni 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com