KOMPAS.com - Mantan striker Timnas Italia, Antonio Cassano, memberikan pengakuan jujur kalau dirinya merasa sebagai talenta berbesar yang terbuang. Cassano menyesali bagaimana kariernya penuh kesempatan-kesempatan emas yang tak terwujud.
Salah satu momen yang tersia-siakan tersebut adalah ketika Antonio Cassano memperkuat Real Madrid pada 2006-2007.
"Saya adalah bakat terbesar dalam beberapa tahun terakhir yang terbuang begitu saja. Saya membuang-buang diri sendiri," ujarnya kepada Sky Italia.
"Ketika itu, saya tak ingin berlatih dan sering terlibat pertengkaran dari pagi sampai malam. Saya kerap melintasi batas," lanjutnya.
Baca juga: Kisah Luis Milla Dipaksa Barcelona Pindah ke Real Madrid
Secara spesifik, Antonio Cassano berbicara soal masanya di Real Madrid.
"Penyesalan terbesar saya adalah tak bisa memanfaatkan kesempatan terbaik bersama tim terhebat sepanjang sejarah dengan pemain-pemain seperti Zinedine Zidane dan Ronaldo," tuturnya.
"Saya membuang kesempatan luar biasa di Real Madrid. Di Real, saya harus menggantikan Luis Figo dan Michael Owen. Akan tetapi, saya membuat segalanya berantakan."
Penyerang lincah ini datang pada Januari 2006 dari AS Roma setelah masanya di ibu kota Italia itu diwarnai oleh serangkaian cekcok dengan manajer dan staff.
Real Madrid menilai mereka dapat mengendalikan temperamen sang pemain dan merekrut Cassano dengan banderol murah meriah pada bursa musim dingin 2005-2006 mengingat kontraknya akan berakhir pada usai musim tersebut.
Baca juga: Sepak Bola Bakal Kembali, tetapi Tidak akan Normal Lagi
Ia menjadi pemain Italia kedua yang bermain bagi kubu Santiago Bernabeu setelah Christian Panucci.
Pada pertandingan debutnya, Cassano mencetak gol kontra Real Betis di ajang Copa del Rey.
Akan tetapi, hanya empat bulan setelah pindah, media Spanyol sudah menjulukinya sebagai "gorditto" alias si gendut kecil karena fisiknya yang melebar karena ia tak bisa menjaga makanan.
Pada wawancara dengan As beberapa tahun lalu, Cassano mengaku bahwa ia kelebihan 10 kilogram dan kecanduan seks selama di Madrid.
"Jika Anda berusia 20 tahun dan suka perempuan, Anda akan melakukan seks tiap hari. Saya punya kesempatan untuk itu. Saya adalah Cassano, sang pemain Real Madrid," tuturnya waktu itu.
"Apabila bukan pesepak bola, mungkin saya tak akan punya kesempatan ini."