Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juergen Klopp, Pelatih yang Menikmati Proses

Kompas.com - 23/04/2020, 07:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Kesuksesan Juergen Klopp saat ini adalah buah dari proses yang ia jalani sejak di Bundesliga 2.

Juergen Klopp megawali keriernya sebagai pelatih pada 2001 ketika ditunjuk sebagai juru taktik FSV Mainz.

Mainz saat itu masih berkompetisi di Bundesliga 2 dan Klopp diberi tugas untuk mengantarkannya ke Bundesliga.

Klopp pun berhasil membawa Mainz promosi ke Bundesliga pada 2004.

Baca juga: Klopp Pilih di Rumah Saja daripada Liverpool Juara Liga Inggris?

Hebatnya, pada musim perdana di Bundesliga, Klopp langsung mengamankan satu tiket Piala UEFA untuk Mainz.

Purnatugas di Mainz, Klopp melanjutkan petualangannya di Borussia Dortmund pada 2008.

Hampir serupa seperti Mainz, Dortmund sebelum kedatangan Klopp sulit bersaing di papan atas.

Saat itu, Bundesliga masih didominasi oleh Bayern Muenchen, Vfb Stuttgart, dan kuda hitam Wolfsburg.

Dengan kesabarannya, Klopp akhirnya mampu membawa Dortmund juara Bundesliga pada tahun ketiga masa baktinya atau musim 2010-2011.

Baca juga: Ian Rush: Liverpool di Tangan Klopp Akan Lebih Baik dari Era Terdahulu

Satu musim berselang, pelatih berpaspor Jerman itu mempersembahkan gelar juara ganda untuk Dortmund, yakni Bundesliga dan DFB Pokal.

Setelah sukses di Dortmund, Klopp merantau ke Inggris. Ia menandatangani klub yang sedang sulit berkembang, Liverpool, pada 2015.

Pada musim perdananya di Anfield, Klopp hanya mampu memabawa Liverpool finis di peringkat kedelapan klasemen Liga Inggris plus runner-up Liga Europa.

Namun, berkat proses yang ditelateni plus dukungan dari manajemen, Klopp mengantarkan Liverpool lolos ke Liga Champions pada musim berkutnya.

Tangan dingin Klopp mulai terasa saat Liverpool menjadi runner-up Liga Champions 2017-2018.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Andrey Arshavin Cetak Quattrick ke Gawang Liverpool

Liverpool hanya menempati peringkat kedua setelah kalah 1-3 dari Real Madrid.

Satu musim setelahnya, Klopp kembali membawa Liverpool ke partai puncak Liga Champions.

Pada kesempatan kedua ini, Klopp akhirnya berhasil menjadi juara setelah menang 2-0 atas Tottenham Hotspur.

Menjelang musim 2019-2020, Klopp mempersembahkan trofi Piala Super Eropa setelah menang atas Chelsea di final lewat drama adu penalti.

Sekarang, Klopp sedang menikmati laju kencangnya di Liga Inggris bersama Liverpool.

Mereka memuncaki klasemen Liga Inggris dengan keunggulan 25 poin dari peringkat kedua, Manchester City, sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi virus corona.

Baca juga: Diduga Jadi Bom Virus Corona, Laga Liverpool Vs Atletico Madrid Bakal Diselidiki

Berbicara soal pencapaiannya hingga saat ini, Klopp meyakini bahwa kemampuannya beradptasi dengan taktik tim yang ia tangani menjadi kunci suksesnya.

"Sebagai pelatih, Anda harus menyesuaikan gaya permainan Anda dengan kualitas pemain yang dimiliki," kata Klopp, seperti dilansir dari Mirror, Kamis (23/4/2020).

"Kualitas saya meningkat dratstis dalam tiga tahun terakhir. Taktik saya pun berbeda dari tahun ke tahun," ucap pelatih 52 tahun itu.

"Saya mencoba memahami kualitas dan keterampilan yang dimiliki para pemain saya, kemudian menerapkannya ke dalam taktik saya," ujarnya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Liga Lain
Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Timnas Indonesia
Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Indonesia
Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Liga Indonesia
Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Liga Spanyol
Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com