KOMPAS.com - Amir Khan ingin melawan Manny Pacquiao setelah krisis virus corona berakhir. Petinju asal Inggris tersebut ingin duel berlangsung di Qatar.
Mantan juara dunia itu tidak pernah bertarung lagi sejak kemenangannya atas Billy Dib di Arab Saudi pada musim panas lalu.
Dia sempat naik ring melawan Terence Crawford tetapi The King, julukan Amir Khan, harus mengakui kekalahannya pada ronde keenam. Amir Khan mundur karena mendapat pukulan di bawah.
Baca juga: Amir Khan Berharap Pacquiao Kalahkan Thurman
Meskipun demikian, Amir Khan masih sangat yakin dirinya cukup kompetitif melawan petinju terbaik, termasuk melawan Pacquiao, pemegang gelar juara dunia kelas welter.
Nama terakhir ini merupakan mantan partner latihan Amir Khan.
"Saya suka bertinju... Saya ingin terus bertinju dan setiap kali saya melihat piala dan prestasi saya, itu semakin meningkatkan gairah saya [untuk melanjutkan olahraga ini]," katanya pada beIN Sports.
"Saya ingin mencapai level yang saya bisa lawan siapa pun tanpa rasa takut. Saya ingin bertarung melawan Manny Pacquiao. Dia juara."
"Mengapa Qatar tidak menjadi tuan rumah event tersebut, karena sudah disiapkan untuk Piala Dunia 2022? Saya suka Qatar dan saya senang saat kali terakhir tinggal di sana."
Amir Khan termasuk satu dari sejumlah petinju yang telah membantu komunitas mereka selama pandemi virus corona atau Covid-19.
Pria 33 tahun ini menawarkan penggunaan tempat pernikahannya yang baru ke NHS serta telah memberikan bantuan kepada orang-orang di Inggris dan Pakistan.
Baca juga: Amir Khan Akan Hadapi Atlet MMA India di Saudi Arabia
"Selalu menyenangkan membantu orang-orang yang membutuhkan apakah mereka ada di sini atau di tempat lain di seluruh dunia," tambahnya.
"Kami saat ini memberikan dukungan kepada orang-orang yang menderita Coved-19 di Inggris dan Pakistan."
"Kami memberikan makanan dan dukungan kepada orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan saat ini, atau mereka yang pekerjaan terdampak oleh situasi saat ini."
Amir Khan pernah merajai kelas welter ketika menjadi juara dunia versi WBA pada 2009 hingga 2012 dan juara IBF pada 2011.
Sepanjang kariernya di arena profesional, peraih medali perak cabang olahraga tinju kelas ringan Olimpiade 2004 ini tampil 39 kali.
Dia membukukan 34 kemenangan (21 KO/TKO) dan mengalami lima kekalahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.