KOMPAS.com - Keluarga dari empat korban kecelakan maut yang menewaskan legenda basket dunia Kobe Bryant dan putrinya Gianna mengajukan tuntuan hukum terhadap perusahaan yang mengoperasikan helikopter tersebut.
Dilansir dari Antara News, Rabu (22/4/2020), berkas tuntuan hukum itu sudah diserahkan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles pada Minggu (19/4/2020)
Tuntutan tersebut dibuat atas nama keluarga pelatih basket John Altobelli beserta istrinya Keri dan anaknya Alyssa, dan juga asisten pelatih Christina Mauser.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan dengan Kobe Bryant, Vanessa Unggah Pesan Menyentuh
Dalam tuntutan tersebut, mereka menuding bahwa pihak perusahaan, yakni Island Express Helicopters dan Island Holding Corp, telah melakukan kelalaian.
Istri Bryant, Vanessa, juga sudah mengajukan tuntutan hukum sejak dua bulan lalu.
Tuntutan Vanessa ditujukan kepada pihak perusahaan dan juga pilot bernama Ara Zobayan, yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Menurut Vanessa, pihak perusahaan telah melakukan kelalaian karena mengizinkan helikopter terbang dalam kondisi cuaca buruk.
Baca juga: Sosok Kobe Bryant di Mata Neymar
Seperti yang diketahui, kecelakaan itu terjadi ketika helikopter yang membawa Bryant dan Gianna sedang melakukan perjalanan menuju Mamba Sports Academy yang berlokasi di Thousand Oaks, California, Amerika Serikat, Januari lalu.
Kecelakaan tersebut menewaskan sembilan orang, termasuk Bryant dan Gianna.
Rekan setim Gianna, Alyssa Altobelli dan Payton Chester juga turut menjadi korban meninggal dunia.
Pada Jumat, (17/4/2020), Gianna bersama Alyssa dan Payton mendapat penghormatan dalam WNBA draft sebagai pilihan kehormatan.
Baca juga: Kobe Bryant Masuk Hall Of Fame, Sang Istri Sangat Bangga
Selain itu, dalam acara tersebut, Kobe dan Gianna akan diabadikan menjadi nama penghargaan "WNBA Advocacy Award".
Penghargaan itu nantinya akan diberikan kepada individu atau kelompok yang dinilai memiliki kontribusi signifikan terhadap kemajuan bola basket putri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.