"Di Jakarta saja hampir 300 perguruan kok, apalagi Putra Betawi, itu ada 60-an jumlahnya, bahkan yang muridnya cuman dua, itu tetap perguruan. Itu bahkan ada juga yang latihannya masih di tempat becek," kata Bawor.
Bawor menambahkan, zaman kepemimpinan Eddie sebagai Ketua IPSI, perguruan-perguruan tersebut mulai dicatat untuk masuk keanggotaan.
Hingga kini, terdapat 10 perguruan historis yang tercatat di IPSI yaitu Setia Hati, Setia Hati Terate, Perpi Harimurti, Perisai Diri, Perisai Putih, Tapak Suci, Putra Betawi, KPS Nusantara, Phasadja Mataram, dan PPSI.
Setahun sebelum ditetapkan UNESCO, pencak silat ramai dibicarakan di Indonesia tepatnya ketika gelaran Asian Games 2018.
Saat itu, kontingen Indonesia berhasil meraih 14 medali emas dan satu perunggu dari 16 kelas cabor pencak silat yang dipertandingakan.
Indonesia hanya gagal meraih emas dari nomor Kelas F (70-75 kg) putra dan Kelas J (90-95 kg) putra yang didapatkan oleh kontingen Vietnam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal Usul Pencak Silat di Indonesia", Penulis : Nicholas Ryan Aditya; Editor : Ni Luh Made Pertiwi F.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.