Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Panenka, Tendangan "Chip" Penalti

Kompas.com - 18/04/2020, 17:26 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Mengenang final Euro 1976, Antonin Panenka mengaku tidak tertekan ketika harus menjadi penentu juara tidaknya Cekoslowakia.

Antonin Panenka percaya diri karena sudah mempersiapkan tekhnik itu selama sekitar dua tahun.

"Sekitar dua tahun sebelum Euro 1976, saya mulai melatih tekhnik itu. Saya pertama kali melakukannya pada laga uji coba di Liga Cekoslowakia dan berhasil," kata Antonin Panenka dikutip dari situs Radio Internasional Praha.

"Sejak saat itu, saya sudah bermimpi ingin melakukannya lagi di ajang sebesar Euro," ujar Antonin Panenka menambahkan.

"Mungkin sudah takdir Tuhan saya bisa melakukannya pada laga final Euro. Saya saat itu yakin 100 persen dengan men-chip bola saya akan mencetak gol," tutur Antonin Panenka.

Antonin Panenka mengaku mulai berlatih teknik penalti chip setelah selalu kalah bertaruh dengan kiper Cekoslowakia, Zdenek Hruska, saat latihan.

Baca juga: Berasal dari Kata Latin, Ini Asal-usul Klasemen di Dunia Olahraga

Menurutnya, Zdenek Hruska adalah kiper tangguh sehingga harus dikalahkan dengan tekhnik tendangan penalti yang tidak biasa.

"Saya bertaruh dengan Zdenek Hruska dan selalu kalah. Saya harus membayar bir atau coklat setiap kali gagal penalti," kata Antonin Panenka.

"Suatu malam, saya terbangun dan berpikir bagaimana bisa mengalahkan Zdenek Hruska. Saya kemudian sadar jika seorang kiper pasti bereaksi ketika penendang sudah mendekati bola," tutur Antonin Panenka.

"Saya kemudian merasa mungkin lebih mudah mencetak gol dengan melakukan gerak tipu seoalah-olah akan menendang keras namun hanya mencungkil bola ke tengah," ujar Antonin Panenka menambahkan.

"Kiper pasti akan bergerak ketika bola ditendang dan tidak punya kesempatan bangkit dengan teknik itu. Sejak saat itu, saya selalu menang dan mendapatkan banyak bir dan coklat," kata Antonin Panenka.

Baca juga: Asal-usul Istilah Gol Olimpik, Gol Langsung dari Sepak Pojok ala Toni Kroos

Tendangan penalti Antonin Panenka di final Euro 1976 kemudian sangat populer hingga saat ini.

Banyak pesepak bola top dunia melakukan tekhnik tersebut seperti Andrea Pirlo, Francesco Totti, Zlatan Ibrahimovic, Sergio Ramos, dan tentu saja Zidane.

Antonin Panenka mengaku bangga banyak pemain melakukan tekhnik itu sehingga namanya masih dikenal dalam dunia sepak bola modern.

"Beberapa kali saya sering melihat pemain melakukan tekhnik penalti itu di televisi," kata Antonin Panenka.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tottenham Vs Man City: Citizens ke Tempat Angker, 74 Upaya Tanpa Gol

Tottenham Vs Man City: Citizens ke Tempat Angker, 74 Upaya Tanpa Gol

Liga Inggris
Giroud Tinggalkan AC Milan, Ingat Sambutan Ibra: Hanya Ada Satu Raja

Giroud Tinggalkan AC Milan, Ingat Sambutan Ibra: Hanya Ada Satu Raja

Liga Italia
STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

Liga Indonesia
Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Liga Indonesia
Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Liga Spanyol
STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Badminton
Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Liga Indonesia
Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Liga Inggris
Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Liga Inggris
VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

Liga Indonesia
Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Liga Italia
Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Liga Inggris
Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com