Pengurus Olahraga Berkuda Sepakat Rakernas Digelar secara Online

KOMPAS.com - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) akhirnya sepakat untuk menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mereka melalui video conference.

Keputusan tersebut diambil PP Pordasi untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Terlebih lagi, Provinsi DKI Jakarta juga telah meberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Kepengurusan Periode 2020-2024 Dilantik, Pordasi Targetkan Olimpiade 2032

PP Pordasi memang belum menentukan tanggal penyelenggaraan Rakernas, tetapi yang pasti akan digelar dalam waktu dekat.

Sejak tanggal 3 April 2020, PP Pordasi telah melakukan delapan kali rangkaian rapat secara online yang melibatkan setiap bidang serta komisi.

Terakhir, rapat secara virtual dilakukan pada Kamis (16/4/2020) kemarin, yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano.

Rapat Kamis kemarin membahas tentang Komisi A yang berkaitan dengan urusan organisasi dan hukum hasil Musyawarah Nasional di Jawa Barat.

Dok. PP Pordasi Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) masa bakti 2020-2024 resmi dilantik pada Jumat (28/2/2020).

Rapat yang berlangsung selama dua jam itu dihadiri oleh Ketua Harian Alex Asmasoebrata, Sekjen Adinda Yuanita, dan seluruh anggota serta pimpinan Komisi A.

Para pimpinan dan anggota Komisi A juga berasal dari beberapa Pengurus Provinsi, yaitu Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan DKI Jakarta.

Triwatty memastikan Rakernas PP Pordasi harus berjalan dengan dasar yang sah dan kuat meski dilakukan secara virtual.

Ia berharap roda organisasi tidak bisa terhenti di tengah kondisi darurat bencana nasional serta status PSBB di beberapa daerah di Indonesia.

Baca juga: Pordasi Gelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda di Yogyakarta

"Dengan adanya pandemi ini, Rakernas yang harusnya diselenggarakan pada akhir Maret lalu harus ditunda," kata Triwatty.

"Alhamdulillah dengan penundaan tersebut, persiapan yang dilakukan menjadi lebih matang dan hasilnya pun lebih sempurna," tutur dia melanjutkan.