KOMPAS.com - Adriano Galliani baru-baru ini mengungkapkan penyesalannya ketika ia masih menjadi petinggi AC Milan.
Galliani adalah Chairman AC Milan pada medio 1986-2017. Bersama Silvio Berlusconi, ia mengantarkan Rossoneri, julukan AC Milan, meraih berbagai penghargaan.
Total, selama masa kepemimpinan Galliani, AC Milan sukses mengoleksi 29 trofi, lima di antaranya gelar Liga Champions.
Selama periode tersebut, Galliani juga sukses mendaratkan berbagai pemain bintang ke Milan.
Baca juga: Di Man United, Ronaldo Seperti Spons dan Belajar untuk Tidak Egois
Sebut saja trio legendaris asal Belanda, Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard.
Selain itu, ada nama-nama beken seperti Andriy Shevchenko dan Kaka.
Saat Galliani pertama kali tiba di AC Milan, klub sedang mengalami masalah keuangan.
"Milan mengalami masalah keuangan pada saat kedatangan kami, tetapi tim sudah memiliki fondasi yang bagus," kata Galliani, dilansir BolaSport dari Sky Sports Italia.
“Kami merekrut Gullit dan Van Basten segera dan, tahun berikutnya, Rijkaard juga tiba. Kami sudah memiliki pertahanan yang hebat dan menambah lebih banyak pemain hebat di skuad."
"Kaka selalu ada di hati saya. Shevchenko sangat berharga, hal yang sama berlaku juga untuk Ronaldinho, Weah, Boban, Savicevic. Ada begitu banyak yang masih saya sukai," tutur Galliani.
Namun, dari sekian banyak pemain bintang yang didatangkan, ada beberapa kegagalan yang disesali Galliani.
AC Milan gagal mendatangkan Alessandro Del Piero. Selain itu, Cristiano Ronaldo juga gagal didaratkan ke San Siro.
Baca juga: AC Milan Terdepan Dapatkan Servis Mauro Icardi
Galliani, yang ikut mengurusi transfer Ronaldo kala itu, merasa harga yang dipasang oleh Sporting CP terlalu tinggi untuk pemain berusia 16 tahun.
“Kami mencoba untuk merekrut Del Piero sebelum ia pergi ke Juventus, dan kegagalan itu adalah salah satu dari dua yang saya sesali," ungkap Galliani.
“Hal yang sama berlaku untuk Cristiano Ronaldo. Dia berusia 16 tahun dan Sporting CP meminta kami sekitar 16 atau 17 juta miliar Lira," ujar Galliani.
Cristiano Ronaldo pun akhirnya bergabung dengan Manchester United beberapa tahun setelah penolakan tersebut. (Adi Nugroho)