Ronde Rousey Sebut Ajang WWE sebagai Pertarungan Palsu

KOMPAS.com - Pegulat putri Ronda Rousey menyebut ajang WWE sebagai pertarungan palsu.

Kendati demikian, Ronda Rouse mengaku ikut menikmati pertarungan WWE.

Rousey belum lama ini menyatakan keinginannnya untuk mundur dari WWE.

"Pertarungan palsu untuk bersenang-senang, berlari ke sana seolah-olah benar bertarung adalah hal yang menyenangkan," kata Rousey, seperti dikutip dari BolaSport.com.

"Saya suka koreografi, saya suka akting, saya suka pertunjukan, pertunjukan secara langsung dan beberapa pertunjukkan terakhir."

Ucapan Rousey yang menyebut WWE sebagai pertarungan palsu menimbulkan kritik.

Rousey mengaku tidak takut atas kritikan yang datang akibat komentar kontroversial yang dia utarakan dalam podcast Wild Ride tersebut.

Baca juga: Tak Dihargai Penggemar, Ronda Rousey Ingin Hengkang dari WWE

Ada beberapa bintang WWE yang mengkritik Rousey. Mereka adalah Alexa Bliss, Lana, dan Nia Jax.

Ketiganya mengaku tersinggung dengan pernyataan Rousey.

Namun, Rousey menjawab kritik yang diterimanya dengan menyebut duel yang dilakoninya sebagai pegulat profesional di WWE tidak sebanding dengan pertarungan sesungguhnya.

#kayfabekiller pic.twitter.com/t9sxdeC7DG

— Ronda Rousey (@RondaRousey) April 11, 2020

"Siapa pun yang marah karena 'pertarungan palsu gulat pro untuk bersenang-senang' itu tidak pernah terlibat dalam perkelahian yang sesungguhnya," tulis Rousey lewat Twitter.

"Tidak ada yang memikirkan petarung yang kalian hina karena berpikir gulat profesional berada di level yang sama dalam hal realismenya."

"Saya paham bergulat selama 300 hari dalam setahun selama bertahun-tahun sangat sulit, tetapi apa Anda paham apa jadinya jika Anda mendapatkan 300 pertarungan nyata dalam setahun? Anda pasti akan mati," pungkasnya.

Ronda Rousey pernah menjalani karier sebagai atlet tarung bebas (MMA).

Ronda Rousey bahkan menjadi juara kelas bantam UFC pada 2013-2015. (Muhamad Husein)