Pesan Playmaker Bali United dari Kampung Cristiano Ronaldo

KOMPAS.com - Playmaker Bali United, Paulo Sergio, berpesan kepada semua orang untuk tetap berdiam diri di rumah selama pandemi virus corona belum mereda.

Paulo Sergio menjadi salah satu legiun asing Bali United yang pulang ke kampung halaman selama pandemi virus corona.

Ia mudik ke Portugal bersama keluarga kecilnya pada Jumat (3/4/2020).

Ada hal yang menarik di balik kepulangan Paulo Sergio ke kampung halaman Cristiano Ronaldo itu.

Baca juga: Jika Status Darurat Covid-19 Belum Dicabut, Liga 1 Tak Bisa Dilanjutkan

Ini merupakan pengalaman pertama Paulo Sergio sepanjang karier profesionalnya harus pulang ke rumah ketika kompetisi dihentikan karena pandemi.

“Ferinha (saudara), ini adalah pengalaman pertama saya mengalami wabah seperti ini. Apalagi semua sektor termasuk dunia olahraga terganggu,” ujarnya, seperti dilansir dari laman Liga Indonesia, Kamis (9/4/2020).

Seperti yang diketahui, Shopee Liga 1 2020 terpaksa dihentikan sementara akibat pandemi virus corona.

Kompetisi kasta teratas Liga Indonesia itu menangguhkan jadwal pertandingan hingga akhir Mei 2020.

Baca juga: Gelandang Jangkar Persik Ungkap Kesan Pertamanya Main di Liga 1

Sebagai pemain sepak bola, menjalani hidup tanpa bertanding adalah suatu kekurangan.

Oleh karena itu, Paulo Sergio mengajak semua orang untuk bersama-sama memerangi virus ini.

“Mungkin hal ini juga menjadi situasi yang baru dirasakan oleh orang lain. Sekarang, saatnya kita semua berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk menghentikan virus ini," kata gelandang 36 tahun itu.

Paulo Sergio juga berpesan agar semua orang disiplin menjaga diri dan keluarga dengan menjaga kesehatan.

Baca juga: Pemain Bali United Dikaruniai Anak Pertama di Tengah Pandemi Virus Corona

Selain itu, Paulo Sergio juga menganjurkan semua orang untuk berdiam diri di rumah.

"Caranya adalah tetap berdiam diri di rumah, tetap menjaga kesehatan, dan lindungi keluarga atau orang yang kita cintai. Bersama-sama saya yakin bisa melalui situasi buruk ini,” ujar pemain kelahiran 24 Januari 1984 itu mengakhiri.