NBA Sebut Belum Ada Keputusan soal Kelanjutan Liga Sebelum Mei 2020

KOMPAS.com - Komisaris NBA, Adam Silver, mengatakan tidak ada pembicaraan dan keputusan untuk melanjutkan permainan sebelum Mei 2020.

NBA merupakan liga profesional Amerika pertama yang menghentikan kompetisi akibat pandemi virus corona.

NBA telah menangguhkan kompetisi terhitung sejak 11 Maret setelah salah satu pemain Utah Jazz positif terkena Covid-19.

Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, hingga Rabu (8/4/2020), Amerika Serikat mencatat 399.081 kasus dengan 12.907 kematian dan 22.461 orang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Imbas Covid-19, NBA Kemungkinan Ditunda hingga Juni 2020

Statistik tersebut menempatkan Amerika Serikat sebagai negara dengan kasus terinfeksi virus corona tertinggi di dunia.

Melihat situasi di Amerika, NBA belum memutuskan untuk melanjutkan permainan hingga setidaknya sampai Mei 2020.

Hal tersebut disampaikan oleh Adam Silver melalui akun Twitter resmi NBA.

"Pada dasarnya, seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa kita semua harus menerima bahwa setidaknya untuk bulan April, tidak akan ada keputusan apa pun," tulis Adam Silver.

"Saya pun tidak berpikir kami akan mengambil keputusan (soal kelanjutan kompetisi) pada 1 Mei mendatang," katanya melanjutkan.

Adam Silver mengatakan, NBA kini sedang berdiskusi dengan para pemain untuk mencari solusi memulai kompetisi musim ini, termasuk bermain tanpa penggemar atau memindahkan lokasi pertandingan.

Dia juga menambahkan dalam beberapa minggu terakhir, NBA telah berdiskusi sembari mengamati perkembangan pandemi virus corona di Amerika.

Baca juga: Kompetisi NBA Putri Ditangguhkan Hingga Batas Waktu yang Tak Ditentukan

Meski demikian, Silver kembali menegaskan bahwa pihaknya belum sama sekali mengambil keputusan kapan kompetisi bakal kembali berjalan.

"Awalnya untuk beberapa pekan pertama, kami berdiskusi dan melihat kemungkinan yang paling spesifik," kata Adam Silver.

"Sekali lagi, apa yang kami lakukan beberapa minggu terakhir belum sama sekali menghasilkan keputusan apa pun."

"Kami hanya memiliki informasi dan data yang terlalu sedikit untuk menghasilkan kemungkinan-kemungkinan soal kelanjutan kompetisi," katanya mengakhiri.