Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kyle Walker Sewa PSK, Tanda Mental Atlet Mulai Terganggu?

Kompas.com - 07/04/2020, 21:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Bek kanan Manchester City, Kyle Walker, tampaknya merasa bosan dengan masa darurat akibat wabah virus corona atau Covid-19.

Keberadaan makhluk kecil berukuran 125 nanometer bernama virus corona di dunia membuat kehidupan sosial mengalami masa "hibernasi".

Virus corona membuat manusia hidup penuh keterbatasan. Tak ada kerumunan, bioskop ditutup, jalan raya sepi, aksi olahragawan "mati suri".

Sama halnya yang terjadi dalam kompetisi Liga Inggris, berhenti sementara. Tak ada laga hingga latihan klub sekali pun dalam waktu lebih satu bulan.

Baca juga: Louise McNamara Dapat Tawaran dari Atasan untuk Pesta Seks dengan Kyle Walker

Pesepak bola swakarantina di tempat tinggal masing-masing. Mereka mulai jenuh dengan latihan mandiri.

Parahnya, Kyle Walker melakukan blunder karena bosan selama swakarantina. Dia menggelar pesta seks demi membuang rasa penat.

Meski tak ada bukti kuat soal pesta seks itu, bek 29 tahun itu secara jantan mengakui perbuatannya.

"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengeluarkan permintaan maaf publik atas pilihan yang saya buat minggu lalu," kata Walker dikutip dari situs The Guardian.

Baca juga: Man City Ubah Stadion Etihad Jadi Tempat Layanan Kesehatan Masyarakat

"Saya mengerti bahwa posisi saya sebagai pesepak bola profesional punya tanggung jawab menjadi panutan. Karena itu, saya ingin meminta maaf kepada keluarga, teman, Man City, pendukung, dan publik karena mengecewakan mereka," ujar Walker menambahkan.

Hari berikutnya, wanita yang menemani Kyle Walker, Louise McNamara, angkat bicara. Dia juga mengakui mendapat tawaran untuk pesta seks dengan sang pemain.

Kelakuan Kyle Walker tersebut tampaknya sesuai dengan apa yang dikhawatirkan oleh Deputy Medical Director untuk tim Australia pada 2016, Broderick.

Pesta seks maupun perilaku lainnya seperti minuman beralkohol hingga penyalahgunaan obat-obatan merupakan sebuah pelarian bagi sang atlet.

Baca juga: Man City Tak Akan Gaji Karyawan dengan Bantuan Pemerintah Inggris

"Mereka memiliki masalah psikologis yang sama dengan semua orang tapi juga stres dan kecemasan tentang masa depan mereka yang tak bisa dikendalikan dengan mudah," kata Broderick dikutip Antara News.

"Mereka tak tahu apa tahapan selanjutnya atau berapa lama mereka harus dikarantina atau diisolasi," ungkapnya.

"Stres dan gelisah bisa mengarah ke penyalahgunaan substansi. Itu yang saya khawatirkan, jika mereka menggunakan alkohol untuk pelarian," ujar dia.

Rasa cemas pasti ada dalam diri tiap olahragawan. Atlet profesional tingkat tinggi mungkin bisa mengatasi, tetapi banyak yang lebih rentan.

Baca juga: Gelandang Man City De Bruyne Ingin Liga Inggris Segera Dihentikan

"Jika kalian kehilangan pekerjaan selama beberapa bulan maka pemasukan juga tak ada," jelas Broderick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com