KOMPAS.com - Khabib Nurmagomedov membalas sindiran Conor McGregor setelah batal berduel dengan Tony Ferguson.
Khabib Nurmagomedov rencananya bakal bertarung melawan Tony Ferguson pada ajang UFC 249, Sabtu (18/4/2020).
Namun duel tersebut batal digelar karena Khabib memutuskan untuk mengundurkan diri.
Petarung asal Rusia itu memilih untuk menjalani karantina di negaranya di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Ogah Disalahkan atas Batalnya Duel Terkutuk UFC
Batalnya duel Khabib vs Ferguson mengundang Conor McGregor untuk berkomentar.
McGregor menilai kedua petarung tersebut terlibat game of chicken lantaran enggan disebut pengecut lewat sebuah kicauan di aku Twitter pribadi pada Jumat (3/4/2020).
Khabib tampaknya kurang nyaman dengan sindiran petarung berjulukan The Notorious itu.
Ia pun membalas sindiran itu dengan memanggil McGregor dengan sebutan "ayam".
"Saya ingin bertanding, itu mengapa saya memilih pertandingan (melawan Ferguson)," kata Khabib kepada ESPN.
Baca juga: Merasa Jadi Kambing Hitam, Khabib Jawab Kritik soal Mundur dari UFC 249
"Ini adalah sebuah pertandingan berat, juga ini adalah laga mencari legasi. Ini ibarat duel nomor satu untuk para penggemar dan ini adalah big match dalam UFC sekarang," ujar petarung berjulukan The Eagle itu.
"Tentu saja, saya bisa memilih pertandingan mudah melawan ayam (McGregor), tetapi, saya memilih laga berat dan semuanya dapat terjadi, saya tidak bisa mengontrol itu," katanya menambahkan.
Khabib paham, bertarung melawan McGregor bisa membuat dirinya pulang dengan "kantong tebal".
Namun, Khabib tidak mementingkan itu. Ia memilih Ferguson karena skill bertarungnya lebih lengkap.
Baca juga: Batalnya Duel Khabib Vs Ferguson Ternyata Sudah Diprediksi McGregor
"Saya dapat menghasilkan lima kali lipat uang lebih banyak dengan ayam (McGregor) daripada melawan Tony Ferguson, dan Anda tahu kebanyakan orang, mereka tidak tahu tentang Tony Ferguson," tutur Khabib.
"Banyak orang ingin menyaksikan orang terkenal melawan orang terkenal. Itu bukan keahlian melawan keahlian. Hanya sedikit orang yang mengerti tentang itu," katanya melanjutkan. (Fauzi Handoko Arif).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.