KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) buka suara soal laga Atalanta vs Valencia pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang disebut sebagai "bom biologis" virus corona di Italia.
Wali Kota Bergamo Giorgio Gori menyebut laga Atalanta vs Valencia yang digelar di Stadion San Siro, Milan pada Rabu (19/2/2020) malam waktu setempat sebagai bom biologis.
Sebab, pertandingan yang dimenangi Atalanta dengan skor 4-1 itu dihadiri oleh lebih dari 40.000 orang dan diklaim membuat virus corona menyebar ke seluruh Italia dan Spanyol.
"Pertandingan itu merupakan bom biologis. Saat itu, kami sama sekali tidak tahu apa yang terjadi," kata Gori seperti dikutip dari Marca.
Baca juga: Malam Terbesar Atalanta yang Jadi Bom Biologis Virus Corona di Italia
"Jika virus itu mulai merebak, sekitar 40.0000 fans yang datang ke San Siro (Milan), sudah pasti terinfeksi," imbuh Gori.
Lombardy memang menjadi wilayah paling parah terdampak virus corona. Hal itu membuat pemerintah Italia memberlakukan karantina wilayah pada awal Maret.
Menanggapi kasus yang terjadi seusai laga Atalanta vs Valencia, Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyebutkan bahwa saat itu tidak ada yang tahu wilayah Lombardy akan menjadi pusat penyebaran virus corona.
"Pada 19 Februari, tidak ada seorang pun yang tahu bahwa Lombardy akan menjadi pusat epidemi," kata Ceferin.
Baca juga: Tinta Emas Atalanta di Liga Champions Dibayar Ribuan Nyawa
"Siapa kami sehingga bisa mengatakan pertandingan itu digelar? Kami mengikuti saran otoritas setiap waktu dan kami tidak bisa melakukan apa-apa," kata Ceferin menambahkan.
Ceferin kemudian menjelaskan bahwa keputusan untuk menggelar laga leg kedua menjadi lebih mudah setelah melihat situasi yang terjadi setelah pertandingan pertama.
Pada pertandingan leg kedua yang digelar di Estadio Mestalla pada 11 Maret, UEFA memutuskan laga Valencia vs Atalanta dilangsungkan tanpa penonton.
Pertandingan leg kedua di Mestalla digelar 15 hari setelah laga leg pertama di Milan.
Baca juga: Pandemi Corona, Presiden Atalanta: Bergamo Tak Akan Menyerah!
"Keputusan tidak bisa diambil dalam satu hari karena ada kontrak dan persetujuan," ungkap Ceferin.
"Saat itu, sepak bola masih dipertandingan di seluruh Eropa. Perbatasan juga masih dibuka ketika laga Valencia dan Atalanta dimainkan," kata Ceferin menambahkan.
"Fans yang berkumpul di luar stadion merupakan tanggung jawab otoritas Spanyol," kata Ceferin mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.