KOMPAS.com - Maraknya penyebaran virus corona atau Covid-19 telah berdampak pada keberjalanan kompetisi olahraga, termasuk multi-ajang terbesar di dunia, Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo, Jepang.
Berdasarkan pemberitaan USA Today, Olimpiade Tokyo 2020 dikabarkan bakal ditunda, kemungkinan hingga 2021.
Hal tersebut diketahui lewat pernyataan salah satu anggota Komite Olimpiade Internasional ( IOC), Dick Pound.
"Berdasarkan informasi yang dimiliki IOC, penundaan telah diputuskan," ucap Pound dalam wawancara telepon bersama USA Today.
"Parameter ke depan belum ditentukan, tetapi Olimpiade tidak akan dimulai pada 24 Juli (tanggal awal), itu yang saya tahu," tutur dia menambahkan.
Baca juga: Legenda Atletik Sarankan Olimpiade Ditunda 2 Tahun
Sebelum kabar ini muncul ke publik, IOC sempat dihadapkan dengan beberapa negara peserta yang mendesak agar perhelatan empat tahunan itu ditunda.
Bahkan, salah satu negara, yakni Kanada, mengancam tidak akan mengirim perwakilan jika Olimpiade Tokyo 2020 tetap digelar seusai jadwal.
Menurut Komite Olimpiade Kanada (COC), keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan Komite Paralimpiade Kanada (CPC), yang didukung oleh komisi atlet, serta Pemerintah Kanada.
"Kami telah membuat keputusan sulit untuk tidak mengirim tim pada Olimpiade dan Paralimpiade musim panas 2020," bunyi pernyataan dari COC, dikutip dari Antara, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Ancaman Kanada jika Olimpiade 2020 Tak Ditunda
Sejatinya, Presiden IOC, Thomas Bach, telah mengatakan bahwa keputusan mengenai kepastian jadwal penyelenggaraan Olimpiade 2020 akan ditentukan dalam empat minggu ke depan.
Namun, otoritas Olimpiade dan Paralimpiade Kanana mengaku tidak akan menunggu selama itu.
Mereka mendesak IOC untuk menunda Olimpiade selama satu tahun sambil menawarkan dukungan dalam membantu menavigasi semua kerumitan yang diakibatkan oleh penjadwalan ulang Olimpiade.
Pasalnya, bagi COC, menyelenggarakan Olimpiade 2020 di tengah ancaman virus corona tidak hanya mengancam keselamatan dan kesehatan para atlet, tetapi juga keluarga mereka dan komunitas warga Kanada yang lebih luas.
"Sementara kami mengenali kompleksitas melekat di sekitar penundaan, tidak ada yang lebih penting dari kesehatan dan keselamatan atlet-atlet kami dan komunitas dunia," kata COC dan CPC.
"Ini tidak hanya semata-mata tentang kesehatan atlet, ini tentang kesehatan publik," tambah pernyataan mereka.
Baca juga: PM Jepang Melunak, Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Ditunda