Valentino Rossi Terapkan Aturan Baru di Akademi Balapnya Demi Hindari Virus Corona

KOMPAS.com - Pebalap Valentino Rossi menerapkan aturan baru di Akademi Pebalap VR46 demi mencegah penyebaran virus corona.

Pandemi virus corona yang merebak di Italia juga menyulitkan Valentino Rossi dan para rider lain dalam persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia MotoGP yang masih belum mendapat kepastian kapan bisa kembali bergulir.

Sebab, semua fasilitas umum juga ditutup menyusul kebijakan lockdown yang sedang dilakukan Italia.

Valentino Rossi juga membatasi penggunaan motor ranch miliknya. Peraturan baru diterapkan kepada anggota akademi pebalap VR46 Riders Academy.

Baca juga: Seperti Sepak Bola, MotoGP Harus Bisa Bangkit dari Pandemi Virus Corona

"Semua latihan wajib dipantau oleh dua orang dokter," kata sahabat Rossi sekaligus manajer akademi VR46, Alessio "Uccio" Salucci.

"Kami mencoba melakukan hal terbaik dengan membatasi dua pebalap dalam satu sesi latihan, sebisa mungkin memakai ranch (2 atau 3 kali seminggu) saat tidak ada pengunjung."

"Pebalap juga harus menyiapkan motornya dalam grup kecil, maksimal tiga orang. Sesuai instruksi menteri, dilarang mandi di Ranch, semua orang harus melakukannya di rumah," lanjutnya dikutip BolaSport dari Moto.it.

Pusat kebugaran akademi VR46 juga ditutup sementara. Peraturan ini pun berlaku bagi Rossi kendati dia masih bisa berlatih fisik dengan peralatan yang dimiliki di rumah.

"Pekan depan kami akan melihat apakah bisa dibuka kembali. Para pebalap, bagaimanapun juga harus melanjutkan diet yang tepat," kata Uccio.

Akademi pembalap VR46 saat ini menaungi delapan rider di seluruh kelas MotoGP.

Baca juga: Ada Virus Corona, Bos Ducati Usul MotoGP 2020 Digelar Tanpa Penonton

Mereka adalah Franco Morbidelli, Francesco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Stefano Manzi, Andrea Migno, Celestino Vietti, dan Nicolo Antonelli.

Hingga Jumat (20/3/2020) siang WIB, Italia mencatat 41.035 kasus dengan 3.405 kematian.

Jumlah kasus kematian di Italia kini menjadi yang terbanyak melebihi China.

Meski demikian, tercatat 4.440 orang di Italia telah dinyatakan sembuh dari virus ini. (Ardhianto Wahyu Indraputra)