Asisten Pelatih Barito Putera Diduga Positif Virus Corona, Manajer Klub Buka Suara

KOMPAS.com - Rumor mengejutkan datang dari salah satu peserta Shopee Liga 1 2020, Barito Putera.

Asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, santer diperbincangkan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Yunan memang tidak ikut dalam lawatan Laskar Antasari, julukan Barito Putera, ke markas PSM Makassar dalam laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020, Minggu (15/3/2020).

Sebelumnya, pelatih 45 tahun itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Suaka Insan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena mengalami demam tinggi.

Baca juga: Start Sempurna Persib Bandung pada Shopee Liga 1 2020

Beredarnya kabar tersebut, manajer Barito Putera, Mundari Karya, buka suara.

Menurut Mundari, Yunan Helmi mengalami demam biasa. Namun, dia tidak bisa mengonfirmasi keterkaitan dengan virus corona.

Mundari pribadi sudah menjenguk Yunan Helmi di RS Suaka Insan, Sabtu (14/3/2020) dan sempat bertemu.

Artinya, Yunan Helmi tidak dalam masa isolasi seperti yang dilakukan kepada pasien terinfeksi Covid-19 tersebut.

"Yunan Helmi memang sakit. Kami sempat menjenguk Yunan di rumah sakit," ucap Mundari dilansir Banjarmasin Post.

Baca juga: PSM Makassar Vs Barito Putera, Djanur Bersyukur Raih Poin di Makassar

"Setahu saya cuma sakit biasa. Makanya saya bisa menjenguknya. Namun untuk yang lainnya saya tidak tahu," ucap Mundari lagi.

Selain Yunan, ada dua pemain Barito Putera lainnya yang juga mengalami sakit dan tidak dibawa ke kandang Juku Eja.

Kedua pemain tersebut adalah Adhitya Harlan dan Delfin Rumbino yang juga sakit demam.

Akan tetapi, berbeda dengan Yunan, kedua pemain tersebut masih bisa beraktivitas seperti biasa.

"Beda dengan Yunan (dibawa ke rumah sakit), kalau Adit dan Delfin masih bisa beraktivitas," kata Mundari menandaskan.

Baca juga: Kejutan Persiraja di Liga 1 2020, Tanpa Kekalahan dan Belum Kebobolan

Penyebaran virus corona yang semakin luas telah membuat Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan PSSI memutuskan untuk memberhentikan sementara Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Langkah itu diambil untuk meminimalkan potensi penyebaran virus corona lewat keramaian suporter dan pemain yang datang ke stadion.