Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serena Williams "Abadi" Saat Maria Sharapova dan yang Lain Mulai Pergi

Kompas.com - 28/02/2020, 16:15 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Blantika tenis dunia baru saja ditinggalkan satu nama besar. Dia adalah petenis putri asal Rusia, Maria Sharapova.

Maria Sharapova baru saja mengumumkan pensiun sebagai atlet.

Petenis kelahiran tahun 1987 itu pensiun pada usia hampir 33 tahun di posisi ke-373 dunia.

Saat masih aktif, Sharapova pernah menduduki peringkat 1 dunia dan memenangi lima gelar Grand Slam.

Grand Slam pertamanya diraih di turnamen Wimbledon pada 2004 silam saat usianya baru menginjak 17 tahun.

Sharapova melanjutkan prestasinya dengan menjuarai turnamen US Open (2006), Australia Open (2008), dan dua kali French Open (2012 dan 2014).

Sharapova menyusul sejumlah nama top petenis putri era 2000-an yang sudah lebih dulu pensiun, di antaranya Justine Henin, Ana Ivanovic, ataupun Kim Clijsters (nama terakhir belakangan memutuskan kembali bermain pada usia yang sudah mencapai 36 tahun).

Baca juga: Maria Sharapova Resmi Pensiun dari Dunia Tenis

Kepergian nama-nama tersebut makin mengukuhkan status "immortal" alias "abadi" pada seorang Serena Williams.

Lahir pada tahun 1981, Serena sudah memulai karier profesionalnya pada tahun 1995.

Grand Slam pertamanya diraih di US Open pada tahun 1999.

Saat nama-nama petenis lain seangkatannya atau yang lebih muda mulai pensiun, Serena justru masih aktif bermain hingga kini.

Ia bahkan masih menempati peringkat sembilan WTA pada usia 38 tahun.

Grand Slam terakhir Serena didapat dari ajang Australia Open pada 2017 silam.

Pada awal kariernya, Serena masih sempat terlibat rivalitas dengan nama-nama tenar era 90-an, seperti Martina Hingis, Lindsay Davenport, Jennifer Capriati, ataupun Steffi Graf.

Adapun saat ini, Serena terlibat rivalitas dengan para petenis yang jauh lebih muda darinya, di antaranya Naomi Osaka (kelahiran 1997), Ashleigh Barty (kelahiran 1996), Sofia Kennin (kelahiran 1998) ataupun Simona Halep (kelahiran 1991).

Dalam sebuah kesempatan, Serena pernah mengatakan rahasianya bisa tampil konsisten dalam waktu lama.

Hal itu tak lepas dari kekuatan mental dan semangat tidak pernah menyerahnya, suatu sifat yang dipelajarinya dari dua petenis yang lebih senior, Steffi Graf dan Martina Navratilova.

Baca juga: Statistik Karier Si Cantik Maria Sharapova yang Baru Saja Pensiun

"Satu hal yang bisa dipelajari dari seorang juara, mereka terus berjuang, mereka terus maju," kata Serena, dikutip dari tulisan berjudul "The Immortal Serena Williams" yang dimuat di herald.co.zw.

"Mereka petarung yang luar biasa. Mereka juga tangguh secara mental. Mereka terus maju. Itu adalah sesuatu yang saya pelajari dari mereka dan mencoba melakukan hal yang sama yang saya bisa lakukan," ujar Serena.

Sepanjang kariernya, Serena sudah mengoleksi 23 Grand Slam, jumlah tersebut belum termasuk yang diperolehnya di sektor ganda dan gelar-gelar turnamen lain di luar Grand Slam.

Untuk ajang Olimpiade, Serena pernah meraih empat emas, masing-masing pada tahun 2000 di Sydney, 2008 di Beijing, dan dua kali di London pada tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Line Up dan Link Live Streaming Indonesia Vs China di Final Piala Uber 2024

Line Up dan Link Live Streaming Indonesia Vs China di Final Piala Uber 2024

Badminton
Al Nassr Vs Al Wahda: Ronaldo Catat 66 Hattrick, Faris Najd Pesta Gol

Al Nassr Vs Al Wahda: Ronaldo Catat 66 Hattrick, Faris Najd Pesta Gol

Liga Lain
Jadwal Siaran Langsung Final Thomas dan Uber Cup 2024, Kans Indonesia Kawinkan Gelar

Jadwal Siaran Langsung Final Thomas dan Uber Cup 2024, Kans Indonesia Kawinkan Gelar

Badminton
Jumlah Gelar Liga Spanyol Real Madrid Sepanjang Sejarah

Jumlah Gelar Liga Spanyol Real Madrid Sepanjang Sejarah

Liga Spanyol
Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com