KOMPAS.com - Petinju asal Inggris, Tyson Fury, kini berpredikat juara kelas berat WBC.
Tyson Fury berhasil menjadi juara kelas berat WBC seusai mengalahkan petinju Amerika Serikat, Deontay Wilder, dalam tarung ulang.
Rematch Fury vs Wilder berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Minggu (23/2/2020) pagi WIB.
Tyson Fury mengalahkan Deontay Wilder dengan kemenangan TKO pada ronde ketujuh.
Usai mengalahkan Wilder, Fury kini dihadapkan pada tawaran untuk laga unifikasi gelar melawan rekan senegaranya, Anthony Joshua.
Joshua merupakan pemegang sabuk juara WBA, IBF, WBO, dan IBO.
Baca juga: Benarkah Tinju Mulai Kalah Populer dari MMA, Bayaran Sang Atlet Jadi Jawabannya
Promotor Fury, Frank Warren, menilai duel antara Fury vs Joshua akan jadi sejarah dalam dunia olahraga di Inggris sejak menjuarai Piala Dunia 1966.
"Itu akan menjadi acara olahraga terbesar yang akan berlangsung di Inggris sejak Inggris memenangi Piala Dunia. Anda tidak akan bisa mendapatkan tiketnya," kata Warren.
Namun, upaya untuk menggelar duel Fury vs Joshua tidak akan mudah.
Sebab, Wilder masih memungkinkan meminta tarung ulang melawan Fury.
Sementara itu, Joshua juga harus meladeni tantangan petinju Bulgaria, Kubrat Pulev.
Menurut Warren, Joshua seharusnya lebih mementingkan tawaran untuk bertarung melawan Fury ketimbang Pulev.
"Dia seharusnya tidak mengambil risiko. Saya lebih suka dia tidak mengambil risiko. Saya lebih suka Wilder tidak mengambil pertandingan ulang dan mari kita mulai," ujar Warren.
Baca juga: Di Balik Penampilan Menawan Tyson Fury Kalahkan Deontay Wilder
Sementara itu, promotor Joshua, Eddie Hearn, menyatakan dia juga akan berupaya mewujudkan duel Fury vs Joshua.
"Ini telah menjadi pertarungan terbesar dalam sejarah olahraga di seluruh dunia," ucap Hearn.
"Waktu yang tepat untuk tinju Inggris. Punya satu juara kelas berat dunia saja sudah hebat, apalagi dua dengan semua sabuk. Kita tidak akan pernah melihatnya lagi," ujar Hearn.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.