Sejak saat itu, pertandingan Boxing Day mulai dilakukan.
Baca juga: Boxing Day Liga Inggris: 3 Laga Ditunda akibat Covid-19, Burnley Vs Everton Terbaru
Kemudian, versi yang kedua akibat gencatan senjata yang terjadi antara tentara Inggris dan Jerman selama Perang Dunia 1 pada 1914 di perbatasan Belgia.
Seperti dilansir dari Thought.co, pasukan Jerman yang berada di parit keluar dan mendatangi pasukan Inggris.
Pasukan Jerman berteriak "Selamat Natal" menggunakan bahasa lawannya.
Karena pasukan Jerman datang tak membawa senjata, kedua pihak kemudian berani mendekat dan mulai mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
Akhirnya momen ini disambut tentara sekutu dengan baik dan saling menukar senyuman. Para pria bertukar hadiah, rokok, dan saling menyanyikan lagu Natal bersama-sama.
Selain itu ada juga momen makan bersama di antara mereka. Tampaknya, momen Natal yang penuh dengan kedamaian membuat kedua belah pihak yang berseteru untuk rehat dalam perang.
Setelah saat itu, ada seorang di antara mereka mengambil bola karet, kemudian kedua belah kubu berkumpul untuk melakukan permainan sepak bola, meskipun fakta bahwa itu hanya berlangsung satu jam dan dan tak memakai wasit.
Baca juga: Asal-usul Fergie Time, Momen Magis yang Kerap Menyelamatkan Man United
Seiring berjalannya waktu, di negara Inggris, setelah Natal biasanya mereka mengadakan pertandingan olahraga, salah satunya sepak bola.
Kondisi ini sangat berbeda dengan tradisi Natal di beberapa negara lainnya yang kebanyakan menjadikan hari Natal sebagai waktu istirahat dan berkumpul dengan keluarga.
Perbedaan tersebut nyatanya menghasilkan keuntungan bagi Inggris.
Pasalnya, kondisi tersebut menjadi tontonan masyarakat dunia ketika sebagian besar liga lainnya beristirahat sejenak.
Alhasil, kondisi ini memberikan pemasukan tambahan dari iklan dan hak siar kepada Premier League. Secara komersial, laga pada Boxing Day juga merupakan pemasukan besar bagi klub-klub yang bertanding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.