Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Boxing Day Liga Inggris, dari Kado Lembur hingga Sepak Bola

KOMPAS.com- Boxing Day menjadi salah satu hari yang dinanti oleh penggemar Liga Inggris. Saat liga-liga lain biasanya libur, Liga Inggris justru menyajikan laga-laga seru.

Minggu (26/12/2021) malam ini, kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, bakal menyuguhkan laga-laga Boxing Day.

Beberapa pertandingan Boxing Day Liga Inggris yang akan dilangsungkan hari ini adalah Manchester City vs Leicester City dan Norwich Citu vs Arsenal.

Laga-laga tersebut tetap digelar meski masih dalam suasana Hari Natal yang jatuh pada 25 Desember.

Ketika kebanyakan liga-liga di Eropa memasuki libur Natal, kompetisi Liga Inggris tetap berjalan dengan meyajikan pertandingan-pertandingan tepat sehari setelah Hari Natal.

Laga-laga itu dikemas dalam Boxing Day dan begitu dinanti oleh para fans.

Lantas bagaimana sebenarnya sejarah Boxing Day di sepak bola Inggris?

Sejarah Boxing Day

Mendengar kata Boxing Day bisa saja mengarah pada pengertian olahraga tinju jika menggunakan pemaknaan secara harfiah.

Akan tetapi, Boxing Day tak ada hubungannya sama sekali dengan olahraga tinju maupun baku hantam lainnya.

Mengutip dari berbagai sumber, Boxing Day merupakan momen saat para bangsawan, tuan tanah, perusahaan, hingga pemilik modal memberikan hadiah kepada pekerja yang telah lembur ketika Natal berlangsung.

Para pekerja menerima hadiah dari bos atau perusaahan yang mempekerjakan mereka sehari setelah Natal atau tepatnya pada 26 Desember.

Hari di mana pekerja mendapatkan hadiah biasanya diperingati sebagai "Boxing Day". Mereka mendapatkan hadiah yang banyak dikenal dengan sebutan "kotak Natal".

"Boxing" yang dimaksud adalah merujuk pada kata "box", yaitu "kotak", tempat penyimpanan hadiah.

Boxing Day Menembus Sepak Bola Inggris

Tradisi permainan sepak bola pada momen setelah Natal tampaknya ada beberapa versi. Versi yang pertama berasal dari adopsi permainan sepak bola yang dilakukan oleh klub di Inggris.

Dilansir dari The Sun, tradisi itu berawal dari pertandingan sepak bola pada 1888-1889 antara Preston North End mengalahkan Derby County 5-0.

Sejak saat itu, pertandingan Boxing Day mulai dilakukan.

Kemudian, versi yang kedua akibat gencatan senjata yang terjadi antara tentara Inggris dan Jerman selama Perang Dunia 1 pada 1914 di perbatasan Belgia.

Seperti dilansir dari Thought.co, pasukan Jerman yang berada di parit keluar dan mendatangi pasukan Inggris.

Pasukan Jerman berteriak "Selamat Natal" menggunakan bahasa lawannya.

Karena pasukan Jerman datang tak membawa senjata, kedua pihak kemudian berani mendekat dan mulai mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

Akhirnya momen ini disambut tentara sekutu dengan baik dan saling menukar senyuman. Para pria bertukar hadiah, rokok, dan saling menyanyikan lagu Natal bersama-sama.

Selain itu ada juga momen makan bersama di antara mereka. Tampaknya, momen Natal yang penuh dengan kedamaian membuat kedua belah pihak yang berseteru untuk rehat dalam perang.

Setelah saat itu, ada seorang di antara mereka mengambil bola karet, kemudian kedua belah kubu berkumpul untuk melakukan permainan sepak bola, meskipun fakta bahwa itu hanya berlangsung satu jam dan dan tak memakai wasit.

Seiring berjalannya waktu, di negara Inggris, setelah Natal biasanya mereka mengadakan pertandingan olahraga, salah satunya sepak bola.

Kondisi ini sangat berbeda dengan tradisi Natal di beberapa negara lainnya yang kebanyakan menjadikan hari Natal sebagai waktu istirahat dan berkumpul dengan keluarga.

Perbedaan tersebut nyatanya menghasilkan keuntungan bagi Inggris.

Pasalnya, kondisi tersebut menjadi tontonan masyarakat dunia ketika sebagian besar liga lainnya beristirahat sejenak.

Alhasil, kondisi ini memberikan pemasukan tambahan dari iklan dan hak siar kepada Premier League. Secara komersial, laga pada Boxing Day juga merupakan pemasukan besar bagi klub-klub yang bertanding.

https://www.kompas.com/sports/read/2019/12/26/06250008/sejarah-boxing-day-liga-inggris-dari-kado-lembur-hingga-sepak-bola

Terkini Lainnya

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke