Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mario Wuysang, Legenda Basket Indonesia Senang Basket Tanah Air Bukan Lagi Olahraga Kelas Dua

Dulu popularitas basket masih jauh di bawah sepak bola yang menjadi olahraga paling digemari masyarakat di Indonesia.

Namun kini ia melihat penikmat basket di Indonesia sudah sangat massive dengan basis penggemar yang sangat luar biasa.

“Basket Indonesia has really gained popularity apalagi dengan era social media. Saya bisa liat langsung di lapangan pas nonton kemarin (babak 8 besar IBL). Ramainya dan environmentnya sangat exciting,” ujarnya kepada Kompas.com.

Apalagi saat ini Indonesia mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket Dunia atau FIBA World Cup 2023 yang akan berlangsung di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada tanggal 25 Agustus sampai 10 September 2023 mendatang.

Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama dua negara Asia lainnya yakni Jepang dan Filipina.

Ajang kompetisi basket paling akbar sejagat ini akan diikuti oleh 32 negara dari empat benua.

Hal ini menandakan bahwa basket Indonesia sudah selesai dengan dirinya sendiri dan berusaha melebarkan sayapnya ke dunia internasional.

“Basket adalah olahraga yang atraktif dan populer secara global. Saya senang untuk Indonesia yang bisa jadi tuan rumah Piala Dunia,” tutur mantan pemain Aspac Jakarta, klub pertamanya memulai karier profesional di liga basket Indonesia pada tahun 2000.

“Piala dunia adalah kompetisi paling prestisius untuk basket,” imbuhnya.

Bagi Mario Wusyang, Piala Dunia Basket Dunia 2023 ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat basket Indonesia memperkenalkan diri ke dunia basket internasional.

“Saya akan hadir dan menonton pertandingan di jakarta. Saya kira ini adalah kesempatan dan momentum yang sangat besar bagi Indonesia untuk meningkatkan antusias dan level olahraga bola basket dengan menarik perhatian dunia terhadap bola basket di Indonesia. Ini Peluang besar!” tegas mantan pemain klub basket China, Zhuhai Wolf Warriors.

Ini merupakan pengalaman pertama Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia Basket Dunia. Timnas Indonesia tidak akan berkompetisi pada kesempatan kali ini meskipun menyandang status tuan rumah.

Indonesia gagal memenuhi kualifikasi minimal dengan menjadi delapan besar di FIBA Asia Cup 2022 silam. Tim Garuda yang menyandang status tuan rumah berhasil lolos dari fase grup di posisi ketiga dan mendapatkan tiket ke babak playoff (16 besar).

Sayangnya Tim Garuda yang dimotori Vincent Rivaldi Kosasih dkk gagal melaju ke babak perempat final (8 besar) lantaran takluk dari Tiongkok.

Kendati demikian kepercayaan menjadi tuan rumah sudah menjadi pencapaian yang luar biasa untuk basket Indonesia.

“Saya percaya bola basket Indonesia dapat meningkat di banyak tingkatan mau itu dari aspek pemasaran dan aspek tingkat keterampilan baik dari akar rumput, ke pro (IBL) dan tim nasional juga,” ujarnya.

Mario Wusyang mengungkapkan semakin optimis dengan masa depan basket Indonesia. Ia pun punya semangat yang besar untuk membantu basket Indonesia semakin maju.

“Saya akan terus membantu bola basket Indonesia melalui banyak hal. Dari pemasaran hingga pengembangan keterampilan dan banyak lagi,” pungkas perintis akademi basket di Amerika Serikat, Roe Basketball Academy tersebut.

https://www.kompas.com/sports/read/2023/07/25/20000068/mario-wuysang-legenda-basket-indonesia-senang-basket-tanah-air-bukan-lagi

Terkini Lainnya

STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Ganti Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Ganti Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Liga Spanyol
Pelatih Persib Ungkap 'Masalah' Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Pelatih Persib Ungkap "Masalah" Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Liga Indonesia
Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Liga Indonesia
Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam 'Menembus Garis Batas'

Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam "Menembus Garis Batas"

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

Badminton
Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

Liga Indonesia
PSSI Siapkan Liga 1 Putri, Akan Bergulir pada 2026

PSSI Siapkan Liga 1 Putri, Akan Bergulir pada 2026

Liga Indonesia
Pelatih Singapura Akui Kualitas Empat Pemain Timnas Putri Indonesia

Pelatih Singapura Akui Kualitas Empat Pemain Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Kata Bellingham Usai Raih Gelar Pemain Terbaik La Liga 2023-2024

Kata Bellingham Usai Raih Gelar Pemain Terbaik La Liga 2023-2024

Liga Spanyol
Kata Jonatan Usai Gugur di Singapore Open 2024: Belum Bisa Terima...

Kata Jonatan Usai Gugur di Singapore Open 2024: Belum Bisa Terima...

Badminton
Madura United Vs Persib Bandung, Maung Dilarang Kendur

Madura United Vs Persib Bandung, Maung Dilarang Kendur

Liga Indonesia
Hasil Singapore Open 2024: Jonatan Gugur Usai Kalah dari Chou Tien Chen

Hasil Singapore Open 2024: Jonatan Gugur Usai Kalah dari Chou Tien Chen

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke