Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika SBY Tenang Saat Lavani Tertekan Berujung Peluk Penuh Kebanggaan

KOMPAS.com - Susilo Bambang Yudhoyono tetap tenang saat Jakarta Lavani tertekan pada set kedua dan ketiga laga final Proliga 2023. Setelah Lavani memastikan kemenangan, ia pun memeluk Fahri Septian Putratama dengan penuh kebanggaan.

Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY hadir langsung menyaksikan tim binaannya, Jakarta Lavani Allo Bank, melakoni laga grand final Proliga 2023 melawan Jakarta Bhayangkara Presisi.

Adapun laga Jakarta Lavani vs Jakarta Bhayangkara pada partai puncak Proliga 2023 tersebut digelar Minggu (19/3/2023) malam WIB di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

SBY hadir didampingi dua putranya yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Hadir pula mantan menteri sekaligus besan SBY, Hatta Rajasa, dan pengusaha nasional Chairul Tanjung mendampingi mantan presiden ke-6 Republik Indonesia tersebut.

Sama seperti saat menonton langsung aksi Lavani pada laga final four di Solo, SBY tidak banyak menunjukkan ekspresi berlebih pada pertandingan grand final.

SBY terlihat kalem saat Lavani merebut set pertama dengan kemenangan 25-22 atas Bhayangkara.

Ekspresi SBY itu sangat berbeda dengan AHY dan Ibas yang tampak bersemangat saat Lavani mencetak poin.

Usai merebut set pertama, Lavani justru kehilangan ritme. Akibatnya, Bhayangkara bisa berbalik unggul 2-1 usai memenangi set kedua 25-22 dan set ketiga 26-24.

Pada set kedua dan ketiga, Lavani memang terus tertekan. Blok-blok mereka kerap ditembus oleh para spiker Bhayangkara.

Ketika Lavani dalam keadaan tertekan, wajah AHY dan Ibas mulai terlihat sedikit tegang. Namun, SBY tetap tenang.

SBY yang memang menggemari olahraga bola voli tampak serius memperhatikan permainan Dio Zulfikri dkk di lapangan.

Lavani Bangkit di Momen Krusial

Set keempat menjadi momen krusial bagi Lavani. Mereka tak punya pilihan selain menang demi menjaga asa juara.

Pada set keempat, tim pelatih Lavani memasukkan Jorge Gonzales Garcia untuk menggantikan Boy Arnes Arabi. Garcia memang disimpan pada set-set awal karena kondisinya yang kurang fit.

"Kondisi Garcia memang tidak perform dengan cedera pada saat latihan terakhir. Ketika Boy sudah tidak bisa melanjutkan, kami putuskan Garcia masuk," kata asisten pelatih Lavani, Samsul Jais.

Masuknya Garcia meski dalam kondisi kurang fit terbukti mampu mengubah alur serangan Lavani.

Lavani memenangi set keempat 25-21 atas Bhayangkara sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan menjaga asa juara.

Kemenangan pada set keempat menjadi angin segar bagi Lavani. Dimotori Leandro Martins, mereka bermain menggila dan akhirnya menuntaskan perlawanan Bhayangkara dengan skor 15-9.

Hasil tersebut mengunci kemenangan 3-2 Jakarta Lavani atas Jakarta Bhayangkara pada laga grand final Proliga 2023.

Tim bola voli yang didirikan oleh SBY itu pun berhasil mempertahankan gelar juara Proliga yang mereka raih musim lalu saat debut.

Pelukan Penuh Kebanggaan dari SBY

Sesaat setelah pertandingan selesai, seluruh anggota skuad Lavani mendatangi kursi VIP tempat SBY duduk.

Fahri Septian Putratama menjadi pemain pertama yang naik mendatangi SBY. Ia disambut oleh pelukan AHY yang terlihat begitu lega usai Lavani menang.

Usai menyalami dan mencium tangan, Fahri lalu memeluk SBY. Seperti sorang ayah yang bangga melihat perjuangan anaknya, SBY menepuk-nepuk punggung Fahri dan mengucapkan selamat.

Fahri pun terlihat tak kuasa menahan air matanya saat beranjak meninggalkan kursi SBY.

"Saya bersyukur berterima kasih kepada semuanya, termasuk masyarakat pencinta bola voli, juga PBVSI dan penyelenggara yang telah menyelenggarakan Proliga 2023 dengan sangat baik," kata SBY dalam pidatonya usai penyerahan piala kepada Lavani.

"Maju terus bola voli kita, jemput masa depan lebih gemilang," ujar SBY menambahkan.

Pesta juara Lavani semakin lengkap dengan terpilihnya empat anggota tim mereka dalam penghargaan individu.

Hendra Kurniawan menyabet gelar Blocker Terbaik. Sementara itu, sang kapten Dio Zulfikri dinobatkan sebagai Setter Terbaik.

Kemudian, sang pelatih Nicolas Ernesto Vives dianugerahi gelar Pelatih Terbaik Proliga 2023.

Adapun, Fahri Septian Putratama yang bermain gemilang di grand final terpilih sebagai MVP alias Pemain Terbaik Proliga 2023.

https://www.kompas.com/sports/read/2023/03/20/18000078/ketika-sby-tenang-saat-lavani-tertekan-berujung-peluk-penuh-kebanggaan

Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke