Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Dunia 2022: Akhir Tragis Generasi Emas Belgia?

KOMPAS.com - Apa yang dikatakan Kevin De Bruyne usai melawan Kanada tampaknya bakal menjadi kenyataan. Generasi Emas timnas Belgia tak punya peluang memenangi Piala Dunia 2022 dan akan mengakhiri era dengan nasib tragis, tanpa trofi juara.

Nyaris separuh anggota timnas Belgia yang dibawa Roberto Martínez ke Piala Dunia 2022 Qatar telah berusia 30 tahun atau lebih.

Beberapa dari mereka adalah Thibaut Courtois (30), Kevin De Bruyne (31), dan Eden Hazard (31).

Belgia sejatinya mengawali kiprah di Piala Dunia 2022 dengan kemenangan.

Melawan Kanada pada laga pertama Grup F, De Rode Duivels menang 1-0 melalui gol semata wayang Michy Batshuayi.

Namun, Belgia tak mampu mempertahankan performa. Pada pertandingan kedua kontra Maroko, Minggu (27/11/2022), pasukan Roberto Martinez takluk dua gol tanpa balas.

Kekalahan mengejutkan itu sebenarnya belum menutup peluang Belgia lolos ke babak 16 besar.

Akan tetapi, dengan hasil buruk itu, kans De Rode Duivels untuk melaju ke fase gugur Piala Dunia 2022 menjadi semakin berat.

Generasi Emas yang Tergerus Usia

Kekalahan Belgia dari Maroko memang sangat mengejutkan.

Sebab, di atas kertas Belgia unggul materi pemain. Selain itu, De Rode Duivels juga merupakan tim peringkat kedua FIFA (Maroko ranking 22).

Bagi Maroko, kemenangan itu membuat mereka hanya membutuhkan hasil imbang melawan tim yang sudah dipastikan tersingkir, Kanada, pada laga terakhir Grup F untuk lolos ke babak 16 besar.

Sementara itu, Belgia wajib mengalahkan sang pemuncak klasemen, Kroasia, pada matchday pamungkas.

"Sekarang akan sulit untuk lolos, tetapi kami adalah tim dengan pemain hebat. Kami akan memberikan segalanya melawan Kroasia," kata Eden Hazard usai laga kontra Maroko.

Sebelum pertandingan melawan Maroko, Kevin De Bruyne mengatakan bahwa akan sangat sulit bagi Belgia untuk menjuarai Piala Dunia 2022.

Menurut De Bruyne, skuad Belgia saat ini terlalu tua.

"Tidak ada peluang, kami terlalu tua," kata De Bruyne selepas kemenangan tipis atas Kanada pada matchday pertama, dikutip Eurosport.

"Saya pikir kesempatan terbaik kami adalah pada 2018. Kami memiliki tim yang bagus, tapi terus bertambah tua."

"Kami kehilangan beberapa pemain kunci. Kami memiliki pemain-pemain bagus yang datang, tetapi mereka tidak berada di level pemain lain seperti di tahun 2018," beber gelandang Manchester City tersebut.

Apa yang dikatakan De Bruyne itu mengacu pada pencapaian timnas Belgia pada Piala Dunia 2018 Rusia, di mana mereka finis di peringkat tiga.

Itu merupakan pencapaian terbaik Belgia dalam sejarah partisipasi mereka di Piala Dunia.

Kini, dengan kekalahan dari Maroko, Belgia tak lagi berbicara tentang trofi juara.

Jika gagal meraih hasil bagus kontra Kroasia dan harus agkat koper lebih cepat dari Piala Dunia 2022, ini adalah akhir yang tragis bagi Generasi Emas Belgia.

Simak update dan kabar terbaru soal Piala Dunia 2022 Qatar, dari jadwal, hasil, klasemen, hingga sisi lain dalam lipsus berikut ini: Gebyar Qatar

https://www.kompas.com/sports/read/2022/11/28/09450058/piala-dunia-2022-akhir-tragis-generasi-emas-belgia

Terkini Lainnya

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke