Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesaksian Pemain Persebaya soal Tragedi Kanjuruhan: 5 Menit ke Ruang Ganti Lalu Masuk Barracuda

KOMPAS.com - Salah satu pemain Persebaya Surabaya, Arief Catur Pamungkas, mengungkapkan kesaksiannya soal tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Arief Catur masuk skuad Persebaya yang melakoni partai tandang pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 melawan tuan rumah Arema FC.

Laga tersebut digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022).

Persebaya pulang membawa tiga poin berkat kemenangan 3-2 atas Arema FC.

Akan tetapi, raihan tiga poin Bajul Ijo seperti tak bermakna lantaran tragedi memilukan terjadi setelah pertandingan.

Arief Catur yang duduk di bangku cadangan menyaksikan langsung awal kericuhan yang pecah di Kanjuruhan.

"Sangat disayangkan. Banyak yang meninggal dunia. Sedih lihatnya," kata Arief, dikutip dari Surya Malang.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya rampung.

Beberapa saat setelah pertandingan selesai, suporter berbondong-bondong masuk ke lapangan.

Di lapangan, pihak keamanan mencoba mengamankan situasi dengan menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

FIFA sebagai induk sepak bola dunia sebenarnya sudah tegas melarang penggunaan gas air mata pada pertandingan sepak bola.

Hal itu tertuang dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada Pasal 19 poin b tentang pengawasan penonton yang menyatakan bahwa tidak diperbolehkan mamakai gas air mata dan cerawat.

Nahasnya, asap gas air mata yang mereka lontarkan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.

Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab suporter sesak napas dan pingsan, hingga memakan korban jiwa.

Di kubu Persebaya, para pemain diberi waktu lima menit untuk masuk ke ruang ganti.

Ketika ingin meninggalkan Stadion Kanjuruhan menggunakan mobil barracuda milik kepolisian, Arief Catur mengatakan bahwa timnya sempat tertahan selama satu jam.

"Selesai pertandingan kami dikasih waktu lima menit masuk ruang ganti, terus masuk barracuda, tetapi diadang Aremania. Satu jam lebih tidak bisa jalan," ungkap bek kiri berusia 23 tahun tersebut.

Dengan pengawalan ketat, skuad Persebaya akhirnya bisa meninggalkan Kanjuruhan dan tiba di Surabaya pada Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.

"Sampai Plaza Marina pukul tiga-an, menjelang subuh," tutur Arief.

Soal tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban meninggal dunia, Arief Catur berharap ini menjadi yang terakhir.

"Semoga ke depannya tidak terulang lagi hal yang sama. Jadikan ini yang terakhir, karena nyawa dan kemanusiaan di atas segalanya," ujar Arief.

Adapun, perkembangan terkini yang didapatkan Kompas.com hingga Minggu malam WIB menyebutkan bahwa ada 125 orang meninggal dunia akibat kerusuhan Kanjuruhan selepas laga Arema FC vs Persebaya.

Para korban kerusuhan Kanjuruhan tersebut tersebar dan dirawat di 22 lokasi rumah sakit dan layanan kesehatan di wilayah kabupaten dan Kota Malang.

Ket: Jumlah korban jiwa telah diperbaharui dengan informasi terkini yang didapatkan Redaksi dari Dinkes Malang pada Minggu (2/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/10/02/20410088/kesaksian-pemain-persebaya-soal-tragedi-kanjuruhan-5-menit-ke-ruang-ganti

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke