KOMPAS.com - Juergen Klopp menapaki musim ketujuhnya bersama Liverpool sebagaipoelatih kepala.
Rentang waktu tujuh musim bukan waktu yang sebentar. Tidak banyak klub Liga Inggris yang memakai jasa seorang pelatih dalam durasi tersebut.
Namun, catatan buruk tercipta dalam awal musim ketujuhnya.
Liverpool hingga pekan ketiga belum pernah merasakan satu pun kemenangan, yakni dua kali imbang dan sekali kalah.
Catatan itu menjadi yang terburuk selama Klopp menangani The Reds.
Berdasarkan catatan ESPN, ternyata Juergen Klopp selalu bernasib sial tiap menapaki musim ketujuh.
Seperti diketahui, pria asal Jerman itu telah menangani dua klub sebelum direkrut Liverpool, yaitu Mainz dan Borussia Dortmund.
Seakan seperti kutukan, Klopp selalu tampil buruk pada musim ketujuh di setiap klub yang dilatihnya.
Dalam peran manajerial pertamanya di klub Liga Jerman, Mainz 05, Klopp sukses membawa timnya promosi ke Bundesliga alias kompetisi kasta teratas Liga Jerman untuk pertama kalinya dalam sejarah Mainz.
Akan tetapi, tiga tahun setelah momen bersejarah itu, yang merupakan musim ketujuh kepelatihan Klopp, Mainz terdegradasi.
Setelah itu, Klopp hijrah ke Borussia Dortmund, di mana dia menjadi terkenal.
Dia membawa timnya ke final Liga Champions dan memenangi gelar Bundesliga dua tahun berturut-turut.
Pada musim ketujuhnya di Signal Iduna Park, keadaan berubah menjadi buruk.
Dortmund kehilangan penyerang bintangnya, Robert Lewandowski, dan berakhir di urutan tujuh klasemen Bundesliga, yang merupakan musim bencana penyebab kepergian Klopp.
Klopp sekarang berada di musim ketujuh di Liverpool dan segalanya dimulai dengan buruk. Dia mengakui perlu melakukan perubahan.
“Kami sekarang sudah lama bersama, ini musim ketujuh saya dan itu benar-benar aneh, tetapi kami tidak bisa membiarkan hal-hal seperti itu,” kata Klopp, dikutip dari SPORTbible.
“Anda harus membuat perubahan, kami melakukannya. Kami melakukannya, terus-menerus,” ucap Klopp lagi.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/25/10000088/sinyal-kutukan-juergen-klopp-pada-musim-ketujuh-di-liverpool