Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Manis Indonesia di Islamic Solidarity Games, Raihan Dua Medali Jadi Bukti

KOMPAS.com – Kontingen Indonesia mengawali perjalanan di Islamic Solidarity Games (ISG) 2022 Konya dengan manis setelah meraih dua medali.

Betapa tidak, kontingen Indonesia berhasil meraih modal positif setelah mengamankan masing-masing satu medali perak dan perunggu.

Medali perak dipersembahkan oleh Ayustina Priatna dalam nomor omnium elite putri, sedangkan perunggu dari Eki Febri Ekawati yang turun di nomor tolak peluru putri.

Torehan prestasi yang diukir Eki sekaligus menjadi medali pertama bagi Indonesia di ISG.

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk ISG Rafiq Hakim Radinal mengaku bangga dengan prestasi yang ditunjukkan atlet-atlet Merah Putih di ISG.

Ia berharap sukses yang didapatkan Ayustina dan Eki dapat menjadi pelecut motivasi para atlet lain yang akan tampil di ISG.

“Saya bangga sekaligus gembira karena Tim Indonesia berhasil meraih dua medali, perak dan perunggu, di ISG sebelum opening ceremony dimulai,” ucap Rafiq dalam rilis yang diterima Kompas.com.

“Semoga ini bisa menjadi pembangkit semangat bagi atlet-atlet lain yang akan tampil di ISG,” kata Rafiq.

Lelaki yang menjabat sebagai Komite Eksekutif (KE) Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) ini menambahkan persiapan Tim Indonesia menjelang upacara pembukaan.

Menurut dia, parade defile Tim Indonesia akan beranggotakan 40 orang yang tampil mengenakan baju kontingen benuansa hitam dan merah.

Pembawa bendera, lanjut Rafiq, adalah atlet taekwondo putra Osanando Naufal Khairudin yang akan berjalan berdampingan bersama atlet tolak peluru Eki.

Pemilihan atlet putra dan putri untuk flag carrier ini merupakan ketentuan wajib yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara.

“Memang tidak semua atlet hadir di opening ceremony karena kami juga harus mengatur kebugaran mereka, terutama bagi mereka yang bertanding esok harinya,” tutur Rafiq.

“Eki sudah selesai bertanding, sedangkan Osanando baru berlaga 11 Agustus jadi masih bisa beristirahat,” kata Rafiq.

Sebagai informasi, opening ceremony berlangsung 21.30 waktu setempat atau Rabu (10/08) dini hari WIB. Acara ini rencananya akan dihadiri langsung President Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dihubungi terpisah, pebalap sepeda putri Ayustina Priatna gembira atas raihan perak yang didapatkannya.

Meski demikian, Ayu mengaku tak begitu puas karena sebenarnya ia mampu tampil di urutan teratas pada game kedua dan ketiga.

Sebagai informasi, Ayustina berhak atas perak usai mengumpulkan 115 poin. Ia terpaut 5 poin dari pebalap Kazakhtan Rinata Sultanova yang berhak atas medali emas dengan koleksi 120 poin.

Sementara itu, Perunggu diamankan pebalap Malaysia Nur Aisyah Mohamad Zubir dengan raihan 107 poin.

“Medali perak ini ibaratnya perjuangan tumpah darah karena sudah lama saya tak turun di nomor track dan baru mencoba lagi. Ini turnamen ketiga saya di nomor track setelah India dan Kolombia, tetapi ibaratnya di sini saya benar-benar bermain,” ujar Ayu.

“Secara strategi saya tidak begitu maksimal karena negara lain menurunkan dua pembalap, sedangkan saya turun sendiri,” tambahnya.

“Ketika saya tampil bagus di tiga game awal, lawan langsung menandai agar saya ditempel ketat dan karena saya turun sendiri jadi tidak ada yang menjaga saya,” katanya.

Meski demikian, Ayu mengatakan mendapat pelajaran berharga dari nomor omnium yang bisa dipetik sebagai modal positif baginya sebelum tampil di nomor ITT dan Road Race. “Sekarang fokus recovery dulu. Alhamdulillah dari NOC Indonesia menyediakan masseur dan pelatih juga bawa protein shake. Insya Allah bisa lebih cepat,” ujar Ayu.

Terpisah, Eki mengaku gembira bisa mempersembahkan medali bagi Indonesia. Ia mengamankan peringkat ketiga di nomor tolak peluru usai membukukan lemparan 14,93m.

Medali emas dan perak diamankan tuan rumah, yaitu Emel Dareli (17,25m) dan Pinar Akyol (16,87m).

“Secara persaingan memang mereka di atas kita karena Dareli ini tampil di Olimpiade. Tapi saya tampil tak ada beban,” ucap Eki.

“Terpenting bisa mendapat lemparan yang bagus saja. Saya bangga bisa memberikan medali perunggu karena otot paha dalam kanan saya sempat agak tegang, beruntung tidak apa-apa hingga akhirnya bisa mendapatkan medali perunggu ini,” ujar Eki.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/09/21000028/awal-manis-indonesia-di-islamic-solidarity-games-raihan-dua-medali-jadi

Terkini Lainnya

Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

Bundesliga
Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

Liga Indonesia
STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Liga Spanyol
Pelatih Persib Ungkap 'Masalah' Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Pelatih Persib Ungkap "Masalah" Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Liga Indonesia
Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Liga Indonesia
Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam 'Menembus Garis Batas'

Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam "Menembus Garis Batas"

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

Badminton
Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

Liga Indonesia
PSSI Siapkan Liga 1 Putri, Akan Bergulir pada 2026

PSSI Siapkan Liga 1 Putri, Akan Bergulir pada 2026

Liga Indonesia
Pelatih Singapura Akui Kualitas Empat Pemain Timnas Putri Indonesia

Pelatih Singapura Akui Kualitas Empat Pemain Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Kata Bellingham Usai Raih Gelar Pemain Terbaik La Liga 2023-2024

Kata Bellingham Usai Raih Gelar Pemain Terbaik La Liga 2023-2024

Liga Spanyol
Kata Jonatan Usai Gugur di Singapore Open 2024: Belum Bisa Terima...

Kata Jonatan Usai Gugur di Singapore Open 2024: Belum Bisa Terima...

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke