Hal itu diungkapkan Josef saat pelantikan ketua dan pengurus KONI Kabupaten Sikka periode 2022-2026 di Kantor Bupati Sikka, Sabtu (6/8/2022) malam.
"Sudah hampir dipastikan bahwa tahun 2028 PON akan dilakukan di NTT dan NTB. Minggu depan surat keputusan (SK) ditandatangani," ujarnya.
Menurut Josef, pegelaran PON yang akan digelar di NTT nanti merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa.
Sebab, event olahraga tak sekadar rekreasi, pendidikan, tetapi sebuah industri yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal itu juga sesuai amanat Undang-Undang nomor 21 tahun 2022.
"Bayangkan kalau event olahraga digelar di NTT. Berapa banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang hidup, berapa hotel, pakaian yang digunakan oleh para atlet. Oleh karena itu olahraga sekarang adalah industri," ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut Josef, dibutuhkan kolaborasi antara pihak provinsi dan kabupaten untuk membangun prestasi, sekaligus perekonomian di NTT melalui olahraga.
"Mari kita gelorakan olahraga ini demi prestasi olahraga dan demi kesejahteraan umum masyarakat NTT," katanya.
Sementara itu ketua KONI Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, mengapresiasi niat baik Pemprov NTT menggelar PON 2028.
Diogo mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan para atlet agar meraih prestasi dan mengharumkan nama NTT.
Namun, ia meminta salah satu cabang olahraga saat pelaksanaan PON nanti dilaksanakan di Maumere.
"Kami minta salah satu cabang yang dipertandingkan berpusat di Maumere. Yang kami minati adalah cabang olahraga bela diri," ujarnya.
Diogo juga berharap dukungan Pemprov NTT dan pemerintah pusat untuk membangun sarana dan prasarana olahraga di kabupaten itu.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/07/20000018/ntt-tuan-rumah-pon-2028