KOMPAS.com - "Yo ayo... Ayo Indonesia... Ku ingin, kita harus menang," nyanyi anak-anak SMP IT Nurhidayah menggelora di Conventions Hall Tirtonadi, Solo, Rabu (3/8/2022) sore WIB.
Tabuhan bass drum mengiringi nyanyian mereka. Tujuannya, untuk memberikan bantuan mental kepada atlet-atlet tunanetra Indonesia pada ajang blind judo ASEAN Para Games 2022.
Mereka melantangkan suaranya guna mendukung atlet Indonesia sekaligus menjadikan gelanggang seperti "neraka" bagi lawan.
Suara anak-anak celana biru tua itu mengalahkan suara master of ceremony (MC) kendati mengenakan pengeras suara.
"Semangat mbak! Yuk bisa yuk!" teriak salah satu siswa SMP di tengah pertandingan.
Setiap atlet Indonesia menjatuhkan lawan, gedung kian berisik. Semangat atlet kian berkobar.
Tentara Diam karena...
Uniknya, di tribune penonton juga diisi puluhan tentara dengan seragam olahraga training hijau kuning. Mereka duduk tepat di samping anak SMP yang berisik.
Para tentara tak banyak bersuara, tetapi mereka menggertak tiap atlet blind judo Indonesia membanting lawan.
Tentara dengan olahraga judo seperti tak terpisahkan. Banyak atlet-atlet judo Indonesia berasal dari tentara.
Kompetisi-kompetisi judo di Indonesia juga banyak yang diselenggarakan oleh instansi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Kami datang untuk ikut memeriahkan ASEAN Para Games 2022," kata Hari Bagus selaku ketua Suporter Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad kepada Kompas.com.
Suara mereka jarang-jarang keluar. Namun, sekali keluar, suara mereka tak kalah lantang dari anak-anak SMP.
"Kalau kami ikut berisik, goyang ini gedung," sambung Tri Buana, rekan Hari, diikuti gelak tawa.
"Kami mau ikut teriak, tapi lawan sudah kalah duluan," timpal Hari berseloroh.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/03/19200038/asean-para-games-2022--kala-anak-smp-berisik-di-samping-tentara-