KOMPAS.com - Indonesia kembali menambah medali emas pada ajang ASEAN Para Games 2022. Kali ini, tiga emas datang dari cabang olahraga blind judo.
Tim blind judo Indonesia berhasil menyumbang total lima medali pada hari keempat penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 di Solo.
Bertanding di Tirtonadi Convention Hall pada Selasa (2/8/2022), tim blind judo Merah Putih sukses meraih tiga medali emas dan dua medali perak.
Tiga medali emas dari cabor blind judo ASEAN Para Games (APG) 2022 datang dari Aji Bayu Pangestu (kelas J2 60kg), Rafli Ahnaf Shidqi (J1 73 kg), dan Sahrul Sulaiman (J2 73 kg).
Adapun dua medali perak dari cabor blind judo APG 2022 dipersembahkan oleh Junaedi (J1 60 kg) dan Agung Gondolimo (J2 73 kg).
Salah satu hasil menarik dari cabor blind judo terjadi pada kelas J2 73 kg di mana Indonesia menurunkan dua atletnya yaitu Sahrul Sulaiman dan Agung Gondolimo.
Pada pertandingan pertama, Sahrul Sulaiman berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Agung Gondolimo.
Sahrul memastikan medali emas kelas J2 73 kg berkat kemenangan atas wakil Filipina, Padilla Gerner R.
Kemudian, Agung Gondolimo mengamankan medali perak usai mengalahkan Padilla Gerner R pada pertandingan kedua yang ia lakoni.
Aksi Agung Gondolimo mengalahkan atlet judo asal Filipina itu menjadi pusat perhatian. Agung sukses menumbangkan lawannya dalam 2 detik!
Sementara itu, pelatih tim blind judo Indonesia, Slamet Sucipto, mengatakan bahwa hasil yang diraih hari ini sudah sesuai dengan prediksi.
Tim blind judo Indonesia sendiri menargetkan tujuh medali emas pada ASEAN Para Games 2022 Solo.
"Awalnya kami menargetkan delapan emas, tetapi kemarin ada satu kelas yang didiskialifikasi (tidak dimainkan) karena ada satu negara yang tidak datang. Jadi kami turun di 10 kelas, targetnya minimal tuju emas," kata Slamet Sucipto kepada awak media termasuk Kompas.com.
Adapun pada ASEAN Para Games 2022 kali ini, tim blind judo Indonesia berkekuatan 18 atlet.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/08/02/17321408/hasil-asean-para-games-diwarnai-kemenangan-2-detik-indonesia-tambah-3-emas