Sejarah Bawa Kalvin Phillips "Anti" ke Manchester United

KOMPAS.com - Kalvin Phillips musim ini akan bermain dengan seragam Manchester City setelah tak lagi berseragam Leeds United.

Man City merampungkan transfer Kalvin Phillips pada awal Juli 2022 dengan biaya sebesar 42 juta poundsterling atau sekitar Rp 752 miliar.

Ikatan Man City dengan Kalvin Phillips tertulis dalam kontrak selama enam tahun atau hingga Juni 2028 mendatang.

Pelatih Pep Guardiola menjadi alasan sang pemain mau bergabung dengan klub rival sekota Manchester United tersebut.

"Saya pikir ketika ada laporan bahwa Man City tertarik pada saya, salah satu alasan utama saya ingin datang ke sini adalah untuk dilatih oleh Pep Guardiola," ucap Phillips seperti dikutip dari Sky Sports.

Sementara dikutip Goal, gelandang timnas Inggris itu punya alasan lain soal pilihannya ke The Citizens.

Alasan Kalvin Phillips memilih Man City karena anti-Man United sebagai penghormatan ke tim sebelumnya, Leeds United.

"Bergabung ke Man United? Tak ada kesempatan saya untuk ke sana," kata Kalvin Phillips dikutip Goal.

"Anda tahu loyalitas saya ke Leeds. Keluarga saya juga merupakan penggemar Leeds United," ujar dia melanjutkan.

Menjaga Kesetiaan

Rivalitas Manchester United dengan Leeds United tercatat lewat sejarah kelam, yakni perang saudara.

Pertemuan Man United dengan Leeds kerap dijuluki dengan Roses Derby.

Sejak abad ke-14, perseturuan antara Man United dengan Leeds sudah tertanam. Lebih tepatnya ketika Leeds diasosiasikan sebagai klub dari dari Yorkshire.

Adapun Man United berasal dari daerah Lanchashire. Dua daerah tersebut terlibat dalam peperangan sipil yang dinamakan Battle of Rose atau Wars of Roses.

Nama perang tersebut hingga kini masih diabadikan dalam istilah Derby Rose tiap kali dua klub tersebut bertemu.

"Saya merasa terhormat ketika Man United menginginkan saya, tetapi tidak. Saya harus menjaga kesetiaan kepada Leeds United dan bergabung dengan klub Manchester lainnya," kata Kalvin Phillips.

"Saya ingin setia kepada orang-orang yang memberi saya kesempatan terbesar di dunia."

"Leeds adalah klub pertama yang memboyong saya dan saya memastikan itu (setia) adalah hal utama yang akan saya lakukan," terang dia menegaskan.