Leo Rolly Carnando dan partnernya Daniel Marthin keluar sebagai juara Singapore Open 2022 usai mengalahkan senior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada Minggu (17/7/2022) sore WIB.
Aksi Leo/Daniel pada final Singapore Open 2022 tak berlangsung mulus pada gim pertama.
Akan tetapi, Leo/Daniel mampu bangkit ketika memasuki gim kedua dan ketiga.
Leo/Daniel yang dijuluki The Babbies berhasil mengamankan dua gim terakhir dan mengunci gelar juara BWF Super 500 lewat skor 9-21, 21-14, 21-16 setelah berjuang 52 menit.
Bagi Leo/Daniel, gelar juara Singapore Open 2022 terasa spesial karena ini merupakan titel BWF World Tour perdana Leo Rolly dan Daniel Marthin.
"Pertama-tama kami mengucap syukur kepada Tuhan, kemenangan ini semua berkat mukjizat-Nya. Sejak awal kan Leo sedang mengalami cedera, jadi ini pertandingan pertama," kata Daniel Marthin dalam rilis keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
"Akan tetapi Tuhan mudahkan jalannya. Jadi kami bisa sampai juara ini semua berkat kemurahan-Nya," ujar Daniel.
Lebih lanjut, Daniel Marthin masih tidak menyangka bisa tampil sebagai juara di Singapore Open 2022.
"Tadi juga tidak menyangka bisa juara. Apalagi setelah merebut emas SEA Games Hanoi 2021 dan baru tampil lagi di Singapore Open, bisa juara lagi. Saya bersyukur dan merasa senang bisa juara kali pertama di BWF world tour," sebut Daniel.
Perjuangan Leo Rolly Tahan Sakit
Di balik keberhasilan meraih gelar perdana BWF World Tour, ternyata diwarnai oleh perjuangan berat Leo Rolly harus menahan rasa sakit pada pinggangnya yang kembali bermasalah.
Daniel Marthin menawarkan dua opsi kepada Leo, yakni berhenti atau lanjut.
Namun, berdasarkan pernyataan Daniel, Leo memilih tetap melanjutkan pertandingan hingga memetik kemenangan dan meraih gelar juara.
Di gim pertama, menurut Daniel, pasangan juara Dunia Junior 2019 ini dalam posisi tertekan terus. Kendali permainan terus dipegang lawan.
"Sementara Leo juga mengaku pinggangnya sempat bermasalah lagi. Sempat saya tanya Leo, mau terus atau berhenti. Tapi Leo bilang terus, ya kami paksakan terus bertanding," kata Daniel.
"Di gim kedua, gantian kami yang bisa mengatur tempo. Sementara Leo saya minta bermain aman saja. Pendeknya, harus pintar-pintaran saja cara bermainnya untuk memenangkan partai final ini," sebut Daniel.
"Di gim kedua, gantian kami yang bisa mengatur tempo. Sementara Leo saya minta bermain aman saja. Pendeknya, harus pintar-pintaran saja cara bermainnya untuk memenangkan partai final ini," ucap Daniel.
Sementara itu, Leo Rolly juga mengakui bahwa dirinya kembali merasakan sakit di bagian pinggang saat berjuang di partai puncak.
Namun, dia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas untuk meraih gelar juara.
"Tadi memang, sejak gim pertama, pinggang saya bermasalah lagi. Tapi saya tetap maksa untuk meneruskan bertanding. Karena sudah tanggung dan ini laga final. Apalagi, Daniel juga siap mem-back up tadi," timpal Leo.
Tak Mau Cepat Puas
Meski sudah mengoleksi gelar juara di level tur dunia, Leo/Daniel akan tetap membumi. Mereka tidak mau merasa cepat puas.
"Kami tidak boleh cepat puas, masih banyak turnamen di depan. Apalagi, setelah kita turun dari podium juara, kita sama dengan yang lain," ucap Daniel.
"Walaupun kami sekarang lagi berada di bawah, tetapi kami mencoba berusaha yang terbaik untuk meningkatkan kualitas kami berdua supaya kelak nanti kami bisa bertahan di peringkat atas dengan sangat lama," harap Daniel lagi.
"Alhamdulillah bisa menang. Kemenangan ini tentu akan lebih memotivasi kami ke depannya. Saya tidak boleh cepat puas dengan kemenangan pertama di World Tour ini," tutur Leo menambahkan.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/07/18/05341398/raih-world-tour-perdana-di-singapore-open-2022-leo-daniel-tak-mau-cepat