Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketua NOC Indonesia Sebut Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibar Lagi

KOMPAS.com -  Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menyebut bendera Merah Putih terancam tak bisa berkibar lagi di event olahraga internasional.

Okto, sapaan akrab Raja Sapta, mengetahui hal itu setelah menerima surat tembusan dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Isi dari surat tersebut adalah pemberitahuan bahwa Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) mendapat Laporan Tindakan Korektif karena aturan yang berlaku saat ini masih belum sejalan dengan WADA Code 2021.

Secara garis besar, IADO yang dulunya bernama LADI saat ini dalam pengawasan karena aturan yang mereka terapkan masih belum sejalan dengan WADA Code 2021.

Menanggapi surat tembusan dari WADA, Okto langsung memberi teguran keras kepada IADO.

Sebab, Indonesia kini terancam tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di event olahraga internasional lagi.

"Saat ini, Merah Putih terancam tak bisa berkibar lagi. Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan sebelum 23 Juni, Indonesia terancam sanksi dan tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih lagi,” kata Okto dikutip dari rilis resmi yang diterima Kompas.com.

“Saya mengimbau keras kepada IADO untuk bisa lebih intensif berkomunikasi, baik dengan Kemenpora dan lainnya agar situasi ini dapat teratasi," ujar Okto menambahkan.

Kabar ini tentu mengejutkan mengingat Indonesia sebenarnya baru saja lepas dari sanksi WADA pada awal Februari lalu.

Sebelumnya, WADA menjatuhkan sanski kepada Indonesia dalam hal ini LADI atau IADO pada 7 Oktober 2021.

Indonesia harus menerima sanksi tersebut karena WADA menganggap LADI atau IADO tidak patuh terhadap Kode Anti-Doping Dunia dalam hal ini adalah test doping plan (TDP).

Terdapat dua sanksi dari WADA yang berdampak langsung terhadap atlet dan dunia olahraga Indonesia. 

Pertama, Indonesia tidak dapat diberi hak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat regional, kontinental, atau internasional. 

Kedua, Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih di kejuaraan internasional, kecuali Paralimpiade dan Olimpiade.

Implementasi hukuman kedua di atas tampak ketika tim beregu putra bulu tangkis Indonesia naik podium juara Piala Thomas 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada Minggu (17/10/2021) malam WIB. 

Upacara kemenangan tim beregu putra Indonesia saat itu tidak sempurna karena bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan. 

Bendera Merah Putih saat itu terpaksa digantikan oleh logo Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI).

Menanggapi sanksi WADA, Kemenpora RI langsung bergerak cepat membentuk gugus tugas. 

Kemenpora RI juga menunjuk Okto untuk menjadi Ketua Gugus Tugas Pembebasan Sanksi WADA. 

Lewat diplomasi yang dijalankan Oktohari ke WADA, IADO akhirnya terbebas dari jerat sanksi dalam waktu kurang dari empat bulan.

Meski sudah terbebas sanksi, IADO sampai saat ini masih dalam tahap pengawasan ketat WADA, terutama dari Divisi Compliance Unit. 

“Saya berharap semua pihak dapat memahami situasi ini. Jangan sampai apa yang sudah dilakukan Gugus Tugas membuat kita kembali dalam posisi sulit dan Indonesia mendapat sanksi lagi," ujar Okto.

"Imbasnya sangat besar, bukan cuma tidak bisa mengibarkan Merah Putih, tetapi juga tidak bisa menyelenggarakan single dan multi-event olahraga internasional,” kata Okto.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/05/07/20310828/ketua-noc-indonesia-sebut-merah-putih-terancam-tak-bisa-berkibar-lagi

Terkini Lainnya

5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke