Regian Eersel, Petarung Bertopeng Berjuluk "The Immortal"

KOMPAS.com - Petarung Regian Eersel akan melawan Arian Sadikovic dalam duel perebutan sabuk juara dunia kelas lightweight kickboxing ONE Championship. 

Duel Regian Eersel vs Arian Sadikovic dijadwalkan berlangsung pekan depan di Singapore Indoor Stadium, Jumat (22/4/2022). 

Pertarungan ini akan menjadi kesempatan Regian Eersel untuk mempertahankan sabuknya dan 18 kemenangan beruntun. 

Adapun seperti duel-duel terdahulunya, Regian Eersel akan kembali menampilkan sosok "The Immortal" dengan mengenakan topeng. 

Petarung Belanda berdarah Suriname itu mengungkapkan bahwa julukan "The Immortal" terinspirasi dari film berjuluk 300 yang menampilkan Raja Yunani kuno Leonidas. 

Adapun topeng tentara Persia yang juga ada di film 300 turut menginspirasinya mengenakan topeng sambil bertarung.  

"Yang pertama, topeng itu melekat pada julukanku "The Immortal". Topeng itu terinspirasi dari film 300," kata kickboxer berusia 29 tahun itu. 

"Kemudian manajerku bicara, "Anda harus membeli topeng itu dan tampil sambil memakainya. Orang-orang akan menyukainya'," kata Regia Eersel. 

Eersel semula tidak setuju dengan ide tersebut. Setelah diyakinkan, ternyata publik memberi sambutan hangat tentang citranya di atas panggung. Ia pertama kali memakai topengnya saat bertarung di China. 

"Saya mencoba memakainya pertama kali dan publik sangat menyukainya. Saya kira ini berhasil, jadi kemudian terus memakainya dan menjadi citra diriku," ujar Regian Eersel. 

Selain itu, atlet perwakilan Sityodtong Amsterdam tersebut juga membuat tato di badan dengan gambar topeng yang selalu ia gunakan seakan-akan ingin menegaskan citra "The Immortal" yang mengerikan. 

Melihat dari sisi lain, fans yang mengenal Eersel tentu paham kalau dirinya adalah sosok rendah hati yang tidak suka mencari gara-gara. Namun, semuanya berubah saat di ring. 

Faktanya, di atas panggung "The Immortal" dikenal akan keganasan striking dan stamina yang tak kunjung habis. Hal itu diakui oleh rekan satu timnya. 

"Rekan latihanku bilang saya tak pernah kelelahan, begitu juga dalam laga amatir saya," kata Eersel. 

"Biasanya saya menghampiri pelatih dan minta air. Setelah 20 detik saya langsung berdiri kembali dan melanjutkan duel. Itulah mengapa teman saya memberi julukan itu," ujar Regian Eersel. 

Regian Eersel menjelaskan, di balik topeng yang menyeramkan terdapat sosok yang haus kemenangan. Ia pun kini mencatatkan 18 kemenangan beruntun dan total rekor 57 kali menang dan empat kali kalah. 

"Menunjukkan kepribadian itu tidak mudah, tetapi saya seperti memiliki kepribadian lain di dalam diri saya yang sarat agresivitas dan hanya keluar di atas arena. Ketika saya ada di sana, saya hanya ingin menghabisi lawan," ujarnya.