KOMPAS.com - Gerakan mengguling ke belakang memerlukan unsur kelentukan atau kelenturan tubuh. Begitu juga dengan guling depan.
Pengertian kelentukan tubuh adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuh atau bagian-bagian dalam satu ruang gerak yang seluas-luas mungkin, tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot sekitarnya persendian.
Kelentukan dalam bahasa Inggris disebut flexibility, atau sering juga disamakan dengan suppleness dan joint mobility.
Kelentukan menjadi sebuat gerakan fundamental dalam guling belakang.
Dikutip dari penelitian Kelentukan, Umpan Balik, dan Metode Kombinasi dalam Pembelajaran Senam Lantai terbitan Universitas Negeri Manado, terdapat hubungan antara kelentukan dengan performa guling belakang maupun depan.
Dalam melakukan guling belakang, kelentukan menyangkut jarak kemungkinan gerak atau renggangan otot dari satu persendian atau kelompok sendi.
Nilai atau angka jarak yang mungkin dicapai oleh satu sendi dalam gerakannya merupakan kualitas dari kelentukan.
Mudahnya, semakin besar jarak yang dicapai, kian baik pula kelentukan sendi atau rentangan otot tersebut.
Angka kelentukan yang besar tentu akan memengaruhi peningkatan performa atlet.
Kelentukan memberikan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan gerakan yang lebih cermat ke arah peningkatan atlet/pesenam.
Masih dikutip dari sumber yang sama, gerakan senam lantai guling belakang terdiri dari empat jenis sikap permulaan.
Adapun empat sikap permulaan guling belakang yakni squat entry, tuck entry, extension entry, dan jackknife entry.
Untuk pemula, sebaiknya mempelajari guling belakang dengan sikap permulaan squat entry dengan empat tahap gerakan:
Cara Melakukan Guling Belakang dengan Squat Entry
https://www.kompas.com/sports/read/2022/02/05/22000068/pentingnya-kelenturan-dalam-guling-belakang-dan-depan